Mohon tunggu...
Adhitya Shahrian Putra
Adhitya Shahrian Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya ADHITYA SHAHRIAN PUTRA, saya lahir di medan tanggal 05-Juni-2003 saya pernah ersekolha di SMA N 1 SEI LEPAN dan sekarang saya menempuh pendidikan lanjut di Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Selama Pembelajaran Online Nilai Raport Siswa SMA N 1 Sei Lepan Menurun Ada Apa Dengan Siswanya?

10 Desember 2021   20:21 Diperbarui: 10 Desember 2021   23:09 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                          Dok. Ardiansyah

Artikel ini merupakan tugas projek kuliah saya, Dosen meminta untuk melakukan pengamatan untuk memperoleh data primer yang di perlukan dengan melakukan wawancara terhadap  narasumber.

Pada penelitian ini saya mengambil tema yaitu “dampak pandemi covid-19  terhadap perkembangan belajar siswa dan siswi SMA N 1 SEI LEPAN”, penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap satu kelas X MIPA 1, satu kelas XI MIPA 1, dan satu kelas XII MIPA 1 sebagai responden. Wawancara dilakukan di SMAN 1 SEI LEPAN, yaitu di Jln Paya Gelugur, Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat. Pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021, pukul 09.00 sampai dengan selesai.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pembelajaran selama pandemi Covid-19 di SMA N 1 SEI LEPAN dan untuk menganalisis kendala apa saja yang di hadapi siswa dan siswi SMA N 1 SEI LEPAN selama belajar di masa pandemi Covid-19.

Seperti yang kita ketahui pada tahun 2019 seluruh belahan dunia lagi mengalami wabah yang di sebabkan oleh virus Covid-19. Hal ini membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdwon dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, di berlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan aktivitas, pemerintah mengganti proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem daring ini terkadang banyak timbul kendala-kendala yang sering di hadapi siswa dan siswi SMA N1 SEI LEPAN, seperti materi pelajaran yang belum selesai di sampaikan oleh guru kemudian guru menggantikannya dengan tugas lain, materi yang di sampaikan guru sulit untuk di pahami para siswa. Akibatnya banyak mata pelajaran yang nilai nya turun drastis. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa, sehingga siswa lebih menyukai pembelajaran secara tatap muka.

Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal materi pembelajaran akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang di berikan oleh guru.

Dibalik keluhan dan permasalahan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi siswa dan guru SMA N1 SEI LEPAN. Diantaranya, siswa maupun guru mampu menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online. Di era teknologi yang semakin canggih ini guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Media pemebelajaran online yang sering di gunakan di SMA N 1 SEI  LEPAN diantara lain, google classroom, you tube, maupun media sosial whatsapp. Sarana – sarana tersebut dapat di gunakan secara maksimal, sebagai media pembelajaran secara online. Dengan menggunakan media online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi semakin di kuasai oleh siswa maupun guru.

Dari hasil wawancara, terdapat beberapa mata pelajaran yang siswa susah untuk mengikuti pembelajarannya secara online.

grafik-pembelajaran-online-61b3517b06310e64d076d4d2.jpeg
grafik-pembelajaran-online-61b3517b06310e64d076d4d2.jpeg
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwasanya mata pelajaran yang susah untuk dipahami dalam pembelajaran online adalah mata pelajaran yang mengunakan teknik hitung menghitung. Seperti mata pelajaran kimia, matematika, dan fisika. Dari mata pelajaran kimia sekitar 50% siswa mengatakan pelajaran tersebut susah untuk di pahami. Sedangkan dari mata pelajaran matematika sekitar 20% siswa mengatakan pelajaran tersebut susah untuk dimengerti. Dan untuk mata pelajaran fisika sekitar 30% siswa mengatakan bahwa pelajaran tersebut susah untuk di pahami. Siswa juga mengatakan bahwa kendala yang menyebabkan pelajaran-pelajaran tersebut susah untuk di pahami adalah keterbatasan penjelas materi dari guru yang susah dimengerti melalui pembelajaran online.

Adapun saran yang di berikan siswa dan siswa SMA N 1 SEI LEPAN untuk proses pembelajaran online kedepannya di antaranya adalah “ Terkadang guru memberikan penjelasan materi kurang dapat di pahami karena metode pembelajaran yang kurang dikuasai siswa, sehingga diharapkan kedepannya guru dapat memberikan metode pembelajaran yang dapat dikuasai siswa sehingga siswa dapat memahami penjelasan materi yang di sampaikan guru. “ Berdasarkan pemaparan siswa dapat di temukan bahwa proses pembelajaran online kurang efektif sehingga banyak siswa yang menguluh akan proses pembelajaran online. Diharapkan kedepannya agar proses pembelajaran online di tiadakan dan diganti dengan proses pembelajaran tatap muka atau pembelajaran secara langsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun