Mohon tunggu...
Adhitya Ramadhan
Adhitya Ramadhan Mohon Tunggu... Buruh - Blogger

Sudah jadi Blogger sejak 2012, tapi masih anak kemaren sore kalau di platform Kompasiana. 𝐈𝐧𝐟𝐨 𝐋𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩: https://adhitya.jiaara.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Perlukah Vigilante dalam Kehidupan Nyata?

17 November 2023   09:05 Diperbarui: 17 November 2023   10:28 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Baru-baru ini, terdapat banyak judul drama korea yang tayang. Salah satunya "Vigilante", Vigilante memiliki arti yaitu "main hakim sendiri". Menurut saya, drama ini cukup berani untuk menempatkan judul tersebut tidak seperti para pendahulunya yang memiliki tema sama dengan menggambarkan karakter yang melibatkan diri dalam kegiatan vigilante. Salah satu contoh yang populer adalah "City Hunter" dan "Doubtful Victory".

Selain mereka, Perfilman Barat bertema Pahlawan sebelumnya sudah jauh menggunakan tema Vigilante seperti Batman.

Walaupun kebanyakan orang mengetahui bahwa Batman adalah karakter central jenius di Justice League seperti Tony Stark di Avengers, Batman mungkin dianggap pahlawan oleh beberapa orang. Nyatanya beberapa orang masih sadar dengan menganggap bahwa Batman adalah anti-hero, meskipun status ini bisa sedikit kompleks.

Bagi mereka penikmat film-film laga terutama tema Superhero, dan yang bisa membedakan mana Hero, Anti-Hero, Villain hingga Anti-Villain maka bisa mengkategorikan Batman sebagai anti-hero karena dia sering melibatkan diri dalam tindakan yang di luar batas hukum untuk mencapai tujuannya. Meskipun dia bertindak demi kebaikan dan keadilan, Batman menggunakan kemampuan fisiknya, kecerdasan, dan sumber daya finansialnya untuk melawan kejahatan di Gotham City dengan memakai metode yang tidak selalu sesuai dengan norma-norma hukum.

Meskipun Bruce Wayne (Batman) memiliki niat baik untuk melawan kejahatan dan keadilan, statusnya sebagai vigilante menciptakan dinamika yang kompleks dengan hukum. Batman sering melakukan tindakan di luar batas hukum resmi, seperti tindakan penyiksaan atau penyelidikan ilegal, untuk mencapai tujuannya. Ini adalah salah satu alasan mengapa karakter ini sering dianggap sebagai antihero atau pahlawan dengan metode yang kontroversial.

Lantas apakah dunia nyata ini membutuhan orang-orang seperti Batman?

Vigilante dapat menjadi kekuatan tambahan untuk menangani kejahatan, namun banyak juga yang khawatir akan potensi penyalahgunaan kekuatan dan kekacauan. Sebelum kita memutuskan apakah kita membutuhkan vigilante, perlu dipertimbangkan argumen-argumen yang melibatkan etika, hukum, dan keamanan.

Ada beberapa hal yang ditakutkan di masa yang akan datang, seperti lahirnya vigilante-vigilante baru yang terinspirasi maupun hasil rekrutan vigilante sebelumnya. Seperti Robin Kedua (Jason Todd) yang memiliki sifat 11-12 dengan Batman.

Namun masih ada juga mereka yang merasa bahwa cara Batman adalah salah. Sebut saja Nightwing.

Nightwing, yang awalnya adalah Robin Pertama (Dick Grayson), kemudian menjadi Nightwing setelah tumbuh dewasa, memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan Batman dalam melibatkan diri dalam aktivitas vigilante. Nightwing masih bertindak sebagai pahlawan yang melawan kejahatan, tetapi seringkali dengan pendekatan yang lebih terbuka dan lebih terikat dengan nilai-nilai keadilan yang konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun