Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Bobotoh dan Tertib Lalu Lintas

2 September 2016   06:20 Diperbarui: 2 September 2016   07:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

     18 oktober 2015, Persib Bandung mengalahkan Sriwijaya FC di final piala presiden dan persib secara gemilang mengawinkan trofi juara ISL dengan piala presiden. Bobotoh bersuka ria, dan mengalami euforia luar biasa, tidak berselang lama, Ridwan Kamil yang dikenal sebagai bobotoh setia Persib dan turut larut dalam hingar bingar kemenangan Persib, mengajak masyarakat Bandung untuk turut serta dalam pawai kemenangan yang akan dilaksanakan 25 oktober 2015.


     Seminggu kemudian, euforia masyarakat kota Bandung dan sekitarnya, bahkan seluruh jawa barat-tidak heran karena persib walaupun bermarkas di bandung toh dianggap kebanggaan seluruh rakyat jawa barat- tidak berkurang sama sekali, dalam menyambut pawai kemenangan. Rencananya para pemain Persib akan diarak mulai dari Kota Baru Parahiyangan di Bandung barat mengarah Cimahi dan akan finish di Tegallega. Mulai dari pagi pagi buta, bobotoh mulai menyemut mengarah Kota Baru Parahyangan. 

Konvoi mobil dan motor seakan tidak ada putusnya,rata-rata memakai atribut kebanggaan berwarna biru
Sementara itu warga yang tidak berkesempatan untuk mengikuti pawai juga tidak kalah antusiasnya dengan menunggu di rute pawai kemenangan, bahkan tidak segan-segan masyarakat pejalan kaki mengisi badan jalan, Cimahi dan Bandung benar-benar semarak hari itu.


     Begitulah, seluruh masyarakat larut dalam kebahagiaan yang luar biasa, tetapi sayang seribu sayang sebagian besar dari peserta konvoi tidak mengindahkan peraturan lalu lintas. Tidak memakai helm dianggap biasa, kendaraan bak terbuka berlomba sebanyak banyaknya mengangkut manusia, sungguh tidak terbayang apabila timbul kecelakaan akan jatuh korban sebanyak apa.
Saat pawai berakhir, dan euforia masyarakat telah reda, ternyata masih ada sebagian kecil bobotoh yang belum diperkenankan pulang dan terpaksa ditahan sementara oleh kepolisian.hingga pukul 21.00 WIB saja aparat polrestabes bandung telah mengamankan 328 kendaraan bermotor dengan 102 tersangka yang diduga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.


     Perilaku oknum bobotoh ini, hanyalah puncak gunung es dari pelanggaran, bahkan tindak pidana yang tidak jarang terjadi, khususnya pada saat persib bertanding di kandangnya. Knalpot modifikasi yang bising, tidak memakai helm, bonceng tiga, hanyalah sebagian kecil dari perilaku tersebut. Kelakuan arogan oknum bobotoh ini,tentunya tidak dapat terus dibiarkan. Minimal pelanggaran lalu lintas yang terjadi secara kasat mata dapat ditekan.


     Sudah banyak yang menjadi korban dari perilaku arogan bobotoh di jalan, kenyamanan masyarakat dalam menggunakan jalan terganggu, setidaknya rombongan bobotoh yang tidak tertib akan mengganggu arus lalu lintas, bahkan tidak jarang bobotoh dengan sewenang-wenang mensweeping kendaraan khususnya yang berplat B. Perilaku oknum bobotoh seperti ini tentunya mengundang keprihatinan berbagai pihak, sementara Polisi yang dianggap paling bertanggung jawab masalah keamanan dan ketertiban berlalu lintas, juga dianggap kurang optimal membatasi arogansi bobotoh di jalan raya
   

  Sebenarnya tidak kurang-kurang polisi menghimbau bobotoh untuk berperilaku tertib di jalan, razia lalu lintas juga selalu dilaksanakan setiap Persib bertanding, himbauan keselamatan berlalu lintas tidak bosan-bosanya disampaikan kepada bobotoh. tetapi tentunya upaya polisi dalam menertibkan bobotoh ini tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa didukung oleh stakeholder lain.sebagai contoh pihak klub dapat berperan dengan memberikan sanksi dilarang menonton pertandingan apabila ada bobotoh yang tertangkap melanggar aturan lalu lintas oleh polisi. 

Pemberian sanksi seperti ini tentunya lebih efektif dibandingkan hanya sanksi tilang saja. Kelompok suporter seperti Viking dan Bomber juga dapat berperan dengan menghimbau anggotanya untuk mematuhi peraturan lalu lintas, polisi juga dapat lebih berperan aktif dengan mendatangi kelompok-kelompok suporter ini untuk memberikan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas. Sementara itu pemerintah daerah juga tidak boleh berpangku tangan, pembinaan-pembinaan perlu dilakukan terhadap bobotoh melalui sarana-sarana yang dimiliki pemda.


     Dengan pelibatan seluruh stake holder dalam upaya menjaga ketertiban bobotoh, diharapkan ada perubahan dari perilaku oknum bobotoh,toh dengan perilaku tertib bobotoh semua pihak akan diuntungkan. Panpel dan klub dapat melaksanakan pertandingan tanpa was-was tidak turunnya izin keamanan dari pihak kepolisian, kelompok suporter yang tertib akan jadi contoh bagi suporter klub lain, dan menjadi kebanggan, dan masyarakat dapat dengan tenang beraktivitas, tanpa takut adanya kerusuhan akibat ulah oknum suporter persib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun