Mohon tunggu...
Adhitya Allegra Putra P.
Adhitya Allegra Putra P. Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pelatihan Digitalisasi, Pemasaran dan Layanan Laundry : Meningkatkan pemasaran dan managemen usaha laundry di sekitar pondok pesantren.

17 Januari 2025   14:06 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:06 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

15 Januari 2025, Desa Kembang Belor Kec.pacet -- Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing usaha laundry di sekitar pondok pesantren, sebuah pelatihan bertemakan "Digitalisasi, Pemasaran, dan Layanan Laundry" baru saja dilaksanakan untuk pelaku usaha laundry di wilayah tersebut. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait penerapan teknologi digital, pemasaran online, serta pengelolaan operasional yang lebih efisien, guna mendukung kemajuan usaha laundry di daerah sekitar pondok pesantren Desa Kembang Belor.

Pelatihan yang diadakan selama satu hari tersebut menghadirkan para Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Para peserta, yang mayoritas merupakan pemilik dan pengelola laundry di sekitar pondok pesantren, diajarkan berbagai cara untuk mengelola usaha mereka dengan lebih efektif.

Menurut kelompok kami, pelatihan ini sangat tepat waktu mengingat tingginya kebutuhan akan layanan laundry di kalangan santri yang datang dari luar kota. "Pondok pesantren menjadi lokasi yang potensial bagi usaha laundry karena banyaknya santri yang membutuhkan layanan cuci pakaian. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pemasaran dan pengelolaan usaha,". 

Salah satu materi utama yang disampaikan adalah penerapan digitalisasi dalam operasional laundry. Peserta diajarkan cara menggunakan software manajemen laundry yang dapat membantu mengatur alur kerja, pemesanan, serta pengantaran laundry dengan lebih efisien. Dengan menggunakan aplikasi berbasis digital, pemilik laundry dapat lebih mudah memantau transaksi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Selain itu, peserta juga diberikan panduan mengenai pembuatan parfum laundry sendiri,yang dimana bisa lebih hemat dan efesien dengan cara pembuatan yang mudah dengan berbahan dasar dari air dan bahan bahannya bisa dibeli dari online shop masing masing peserta dan juga bisa jadi sarana usaha tersendiri untuk para peserta.

Pelatihan ini juga menggaris bawahi pentingnya meningkatkan kualitas layanan untuk membangun loyalitas pelanggan. Peserta diberikan pengetahuan tentang cara menyediakan layanan tambahan seperti whatsapp bisnis untuk mempermudah pelanggan. Di samping itu, pelatihan ini juga meliputi aspek manajerial, seperti pengelolaan keuangan, stok bahan baku, serta pengelolaan sumber daya manusia agar operasional laundry lebih efisien.

Para peserta menyambut baik pelatihan ini dan merasa lebih siap untuk menerapkan teknologi serta strategi pemasaran digital dalam usaha laundry mereka. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, usaha laundry di sekitar pondok pesantren desa Kembang Belor dapat berkembang lebih pesat dan lebih siap bersaing di pasar yang semakin bergantung pada teknologi digital.

Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan para pelaku usaha laundry dapat meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan pasar, dan mengelola usaha mereka dengan lebih profesional. Hal ini tentu akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelanggan dan berkontribusi pada perekonomian lokal di sekitar pondok pesantren desa Kembang Belor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun