Authors:
1. Adhitama Firdaus Salman (23020124140204)
2. Arina Naila Farah (23020124130110)
3. Tiara Khaylila Az Zahra (23020124120047)
Program studi Teknologi Pangan adalah salah satu program studi di bawah naungan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Teknologi Pangan yang menjadi salah satu program studi ramai peminat, sehingga tingkat persaingannya cukup ketat ini berdiri sejak 4 September 2012. Saat ini, program studi Teknologi Pangan sudah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT sesuai dengan SK BAN-PT Nomor 2780/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/ S/VII/2023 dan terakreditasi Internasional oleh ASIIN sejak 2018.
Akreditasi yang telah dicapai menunjukkan bahwa program studi ini menyediakan kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pangan yang sudah sesuai standar dan efektif bagi para mahasiswanya. Hal ini dapat dilihat baik dari segi para dosen pengajar maupun fasilitas yang disediakan untuk mendukung terciptanya lulusan sarjana teknologi pangan unggulan. Mahasiswa Teknologi Pangan difasilitasi dengan Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian, Food Processing Laboratory, serta laboratorium lainnya di lingkungan Fakultas Peternakan dan Pertanian. Selain itu, disediakan pula kelompok studi kewirausahaan bagi mahasiswa Teknologi Pangan, salah satunya adalah Labs Bakery. Yuk simak sampai habis untuk tahu lebih lanjut tentang Labs Bakery!
Labs Bakery adalah salah satu kelompok studi bagi mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Organisasi ini membuka kesempatan bagi semua mahasiswa S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro yang tertarik untuk terjun ke dalam dunia bisnis makanan, khususnya bisnis bakery. Organisasi yang memiliki slogan "Thinking, Baking, Innovating" ini telah berdiri sejak tahun 2021 di bawah koordinasi salah satu dosen muda Program Studi S1 Teknologi Pangan, yakni Hega Bintang Pratama Putra S.T.P, M.Sc. Dengan slogan yang dimilikinya, Labs Bakery diharapkan menjadi organisasi yang mampu melahirkan banyak inovasi dalam dunia baking. Selain itu, adanya organisasi ini juga dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa Teknologi Pangan untuk berlatih bekerja di industri pangan, yang mana akan menjadi pekerjaan mereka di masa depan.
Seperti organisasi pada umumnya, Labs Bakery juga memiliki struktur organisasi dalam melaksanakan kegiatannya, yakni terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, divisi KPSDM, divisi informasi dan komunikasi (Infokom), divisi eksternal, dan divisi koordinator lapangan. Sejak didirikan sampai saat ini, sudah banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh Labs Bakery, di antaranya trial, produksi rutin, pembuatan konten seputar bakery, dan open recruitment setiap tahunnya. Kemudian, terdapat kegiatan lain yang banyak menarik minat mahasiswa, yakni Baking Class. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro untuk merasakan experience dalam pembuatan produk bakery.
Dengan segala kegiatan yang dijalankan oleh Labs Bakery, organisasi ini tidak pernah gagal dalam memikat hati para mahasiswa untuk bergabung ke dalamnya. Bahkan, banyak mahasiswa dari program studi lain yang iri dan bersedih karena tidak dapat bergabung menjadi bagian dari Labs Bakery. Oleh karena itu, tak heran apabila peminat pendaftar Labs Bakery cukup tinggi setiap tahunnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H