Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan di Indonesia

Pada saat 3 tahun sudah kita di kelilingi oleh wabah Covid 19. Virus yang berasal dari china yang mewabah cepat ke seluruh penjuru dunia. Semua negara dinyatakan Lockdown dan tidak menerima kedatangan dari luar negri dan tidak di izinkan bagi mereka yang ingin berpergian baik di dalam negri maupun luar negri. 

Indonesia sendiri juga menerapkan Lockdown yang membatasi seluruh kegiatan sosial masyarakat. Mulai dari bekerja,sekolah,dll semua di lakukan di dalam rumah untuk mencegah terjadinya peningkatan angka covid 19. PSBB di lakukan di beberapa daerah di indonesia yaitu jawa dan bali. 

Dampak bagi anak sekolah adalah mereka tidak bisa pergi ke sekolah seperti biasa dan di haruskan daring atau online melalui aplikasi seperti Zoom dan Google meet. Dan masalah yang pertama adalah guru-guru yang generasi 1980 an yang tidak begitu mengerti teknologi jaman sekarang. Lalu masalah yang kedua adalah terjadinya kesenjangan yang dimana tidak semua anak atau keluarga memiliki gadget. Mungkin ada yang mempunyai gadget tetapi ada yang tidak sanggup membeli paket data karena tidak memiliki uang. 

Pencapain belajar pada anak juga menurun karena dari anaknya tidak memiliki semangat belajar dan terbatasnya pendidikan orang tua yang tidak bisa mengajarkan layaknya guru. 

Tapi di tahun 2022 ini pada awal semester bulan juli sebagian sekolah sudah ada yang mulai pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan sudah di vaksin.