Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Refraksi

26 Oktober 2023   19:31 Diperbarui: 26 Oktober 2023   19:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari terbit tanda harapan
Cahaya menyinari bumi yang merindukan pagi
Sinar yang tiba melukis langit dengan indah
Mengusir kegelapan malam yang pergi

Warna-warni terpapar
Seperti lukisan alam yang tak tertandingi
Pantulan merah, jingga dan emas yang bersinar
Membuat hati kita penuh kekaguman

Bukan hanya fenomena fana
Tapi juga metafora tentang hidup dan asa
Meski malam gelap menghampiri dunia
Pagi selalu datang membawa cerita yang baru

Saat matahari naik dengan gemilang
Langit  memberi hadiah yang tulus
Sebuah pelukan hangat alam semesta
Mengingatkan keajaiban kehidupan ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun