Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Di Balik Awan Kelabu

20 September 2023   03:51 Diperbarui: 23 September 2023   00:15 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi langit mendung, langit gelap, awan kelabu. (Sumber: iStockPhoto via kompas.com)

Di ujung penantianku yang bisu
Diriku meniti jembatan pilu
Hanya ada rindu mengetuk kalbu
Selebihnya adalah bayangmu
Yang memantul di balik awan kelabu

Kakiku tak gentar memburu
Hanya terkadang gemetar saat kau jauh dari sisiku
Melangkah perlahan menatap awan bercumbu
Kuukir jejakmu resah menikam jantungku

Sungguh kini terasa berbeda
Saat langit mulai menua
Tawa membahana terasa hampa
Bila kasih di rundung mega
Hati hanya memeluk duka

Kesunyian ini begitu nyeri
Ingin rasanya ku berlari
Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun