Di ujung penantianku yang bisu
Diriku meniti jembatan pilu
Hanya ada rindu mengetuk kalbu
Selebihnya adalah bayangmu
Yang memantul di balik awan kelabu
Kakiku tak gentar memburu
Hanya terkadang gemetar saat kau jauh dari sisiku
Melangkah perlahan menatap awan bercumbu
Kuukir jejakmu resah menikam jantungku
Sungguh kini terasa berbeda
Saat langit mulai menua
Tawa membahana terasa hampa
Bila kasih di rundung mega
Hati hanya memeluk duka
Kesunyian ini begitu nyeri
Ingin rasanya ku berlari
Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H