Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Terukir Hampa

4 September 2023   19:55 Diperbarui: 5 September 2023   18:46 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4t0KVlK

Dalam sepi malam, bintang-bintang mati
Terukir hampa di atas langit kelam
Awan hitam berbisik rahasia malam
Dalam gelapnya, kita pun terhilang

Hampa itu seperti bayang tak berujung
Mengitari hati yang penuh kerinduan
Sebuah pelukan yang tak tergapai
Di dalam gelap ini, kita merayap sendiri

Namun, ada keindahan di sini
Dalam hampa yang tak terucap
Kita temukan makna dalam keheningan
Dalam kebisuan malam, kita merasakan

Terukir hampa, kata-kata tak terucap
Dalam puisi ini, kita berjumpa dengan diri
Dalam sepi malam yang sunyi dan panjang
Kita temukan diri kita yang sejati

Makna ada di sini, di dalam hampa
Di dalam kegelapan yang tak berujung
Kita merenung, kita bersatu
Dalam puisi ini, kita terukir hampa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun