Bunda, engkau adalah lautan rasa
Yang tak terhingga dalam pelukmu
Dalam setiap linangan air mata
Terukir riwayat cinta yang abadi
Dalam malam yang gelap gulita
Engkau tak henti menggenggam tanganku
Membimbingku dalam cahaya hatimu
Seperti bintang yang bersinar di angkasa
Linangan air matamu, kristal yang berkilau
Mengalir dari mata yang lelah
Namun, di setiap tetes yang jatuh
Tersemat doa dan kasih yang tak terhingga
Bunda, dalam pelukanmu aku merasa aman
Seperti kapal yang berlabuh di pelabuhan
Dalam lautan kehidupan yang bergelora
Kau adalah mercusuar yang membimbingku
Linangan air matamu bagai doa
Yang tak pernah lepas dari bibirmu
Dalam setiap tangisanmu, ada kekuatan
Untuk melangkah maju dan menghadapi dunia
Bunda, engkau adalah pahlawan dalam hatiku
Dengan linangan air mata yang tak terhitung
Kau mengajariku arti sejati dari cinta
Yang tak mengenal batas dan waktu
Dalam setiap linangan air matamu
Terukir cerita kehidupan yang indah
Cerita cinta yang abadi dan tak terlupakan
Bunda, engkau adalah segalanya bagiku
Linangan air matamu tanda pengorbanan
Tetap akan mengalir dalam ingatanku
Sebagai pengingat akan kebaikanmu
Yang takkan pernah pudar di hatiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H