Satu persatu stasiun disinggahi dengan suara pengeras yang memberitahukan stasiun keberangkatan menuju stasiun yang akan dituju. aku melihat banyak orang yang menaiki KAI Commuter dari gerbong paling depan hingga gerbong paling belakang semua terlihat dari masyarakat biasa hingga para pejabat negeri tidak luput jadi penumpang untuk berangkat ke tujuan masing-masing.
Saat menaiki KAI Commuter yang membuat keseruan bertambah lebih menantang saat melihat 2 KAI Commuter melintas berlawanan arah. Anginnya berhembus ke badan lebih kuat seolah ruangan yang dipenuhi AC didalamnya sedang dinaikkan, ditambah lagi suara gertakan roda yang terdengar jelas beradu pijakan diatas rel sebagai jalurnya. terdengar layaknya musikal sedang berbunyi untuk menghibur penumpang KAI Commuter.
Tiba-tiba, ada pengumuman dari pengeras suara mengenai stasiun berikutnya yang merupakan tempat tujuan kami berkunjung. Aku dan Ibu bersiap-siap untuk turun, namun sedikit kecewa karena petualangan singkat ini akan segera berakhir. Aku menatap pemandangan yang berlalu dengan cepat terkahir kalinya sebelum kereta berhenti. Meskipun perjalanan ini singkat, pengalaman ini begitu menggiurkan dan penuh sensasi.
Ketika kereta memasuki stasiun berikutnya dan mulai perlahan berhenti, aku bangkit dan berjalan menuju pintu. Ketika pintu gerbong terbuka, aku melangkah keluar dengan langkah yang puas. Rasanya seperti aku baru saja menjalani petualangan yang luar biasa, meskipun hanya dalam hitungan menit.
Pengalaman pertama kali menaiki KAI Commuter benar-benar menggiurkan dan memikat. Sensasi kecepatan, ongkos yang sssuai kantong, Â angin yang melambaikan rambut, tempat duduk yang nyaman dan pemandangan yang melintas begitu cepat menghadirkan perasaan euforia yang sulit digambarkan.
Aku merasa lebih dekat dengan dunia kereta api yang selama ini hanya kulihat dari jauh. Pengalaman ini juga mengingatkanku bahwa kadang-kadang, kebahagiaan dapat ditemukan dalam momen-momen sederhana yang penuh petualangan.
Sambil meninggalkan stasiun itu, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa ini tidak akan menjadi pengalaman terakhirku. Aku akan kembali mengejar sensasi dan kegembiraan di atas rel, menjelajahi dunia dengan kereta sebagai temanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H