Bukan semesta yang jahat, namun cerminan
Dalam sudut gelap, ragam bayang merajalela
Realitas tercipta dari pikiran yang terhimpit
Dalam alur waktu, hasrat dan ambisi bersilang
Sekilas, dunia mungkin nampak seperti penjara
Namun, perluas pandangan, temukan cerita di balik dinding
Tiap malam pun menyingkap misteri bintang-bintang
Seperti kata-kata hikmah tersembunyi dalam keheningan
Luka-luka masa silam, pahit getir menjadi pelajaran
Bukan untuk disesali, tapi untuk tumbuh dan berbenah
Bagai kupu-kupu yang merangkak keluar dari kepompong
Kita pun bisa terbang dengan sayap waktu yang tak terbatas
Jangan biarkan kegelapan meracuni nuranimu
Biar cahaya kebaikan selalu membimbing langkah
Dalam setiap tetes air mata, tumbuh pohon pengharapan
Dan dalam setiap hembusan angin, ada lagu kebebasan
Bukan semesta yang jahat, hanya ujian yang menguji
Untuk menggali potensi terdalam, menjelajahi makna hidup
Melalui labyrinthe kehidupan, kita menemukan jalan
Menuju makna sejati, di balik ragam dunia yang kompleks
Bawalah hati yang lapang dan pikiran yang bijak
Jadikan pengalaman sebagai guru yang tak ternilai
Dalam irama puisi ini, kita temukan kebijaksanaan
Menghadapi cobaan yang menghadang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H