Engkau, cahaya dalam kelam malam
Dalam sunyi, nyanyian yang terdengar
Kamu, makna dari tiap kata
Dalam diam, segalanya terucap.
Pandangan pertama, getaran tak terlukiskan
Dalam matamu, dunia terbentang luas
Kamu, seperti bait-bait puisi
Mengalun indah dalam jiwa yang tersentuh.
Kamu adalah senyum yang menghiasi pagi
Suguhkan tawa, mengusir mendung kelabu
Dalam setiap detik, kamu hadir
Seolah waktu bertahan saat bersamamu.
Tetapi, kamu juga teka-teki yang tak terpecahkan
Dalam kebingungan, kamu semakin ternyata
Kamu adalah pelukan yang menghangatkan
Dalam dinginnya dunia yang kadang kejam.
Kamu, bukan hanya satu kalimat
Namun kumpulan makna yang tak terhingga
Kamu, puisi yang abadi dalam hati
Dalam kata, aku menemukan diri.
Dalam simpul kata dan makna yang menyatu
Kamu hadir, mengajakku merenungi
Kamu, inti dari semuanya
Dalam puisi ini, kamu adalah segalanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI