Hamparan waktu yang terbuka lebar
Arah angin berbisik pada telinga malam
Dalam gelap, kata-kata terpintal rapat
Bersembunyi di balik kata-kata yang damai.
Telah berubah, arah yang pernah tetap
Seperti daun yang jatuh dari pohon tua
Kini bintang-bintang menari dengan ritme baru
Langit malam menggenggam rahasia yang dalam.
Pada tiap hembusan angin, cerita terurai
Misteri kehidupan terukir dalam cahaya
Kita berjalan melintasi lorong-lorong waktu
Mencari jawaban di setiap tikungan kehidupan.
Berpaling dari yang dulu dianggap pasti
Menuai arti dimasa kini
Kadang hilang untuk membawa diri
Menuju arah angin membawa transformasi.
Biarlah kata-kata terbang seperti dedaunan
Menyatu dengan aliran kehidupan yang tak terduga
Kita adalah penari dalam hujan yang baru
Menerima dengan tangan terbuka, arah yang berubah.
Di antara ragam makna dan bunyi yang halus
Puisi ini merangkai benang-benang pemahaman
Arah angin telah berubah, begitu juga kita
Menyambut masa depan dengan hati yang tulus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI