Semesta pun muak dalam langitnya yang luas
Mengendap lelah mendalam di sela bintang-bintang
Merindukan kesunyian dalam hening yang megah
Namun ia tetap tegar membawa kita dalam putaran hidupnya.
Kau lihat bumi yang berputar dengan laju
Tak henti-hentinya menggenggam takdir kita
Tetapi semesta punya batas dalam keabadian
Dia ingin istirahat dalam senyap yang mulia.
Kita terus berlarian terjebak dalam keramaian
Lupa bahwa semesta pun punya kisahnya
Ia adalah gurun yang luas mengandung misteri yang tiada tara
Tapi ia muak dengan keributan kita yang tak henti.
Kita terlalu serius terlalu terikat pada duniawi
Sementara semesta mengajarkan tentang keterlepasan
Dia ingin kita belajar dalam kedamaian batin
Dia ingin kita merenung dalam keheningan jiwa.
Semesta pun muak tapi ia tak pernah meninggalkan kita
Dia masih melukiskan pelangi di langit menunjukkan keajaiban
Meski ia ingin istirahat sejenak dalam bisikan angin malam
Ia tetap memberikan cinta dalam setiap hela nafas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H