Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sebuah Prolog Tanpa Epilog

10 Agustus 2023   21:55 Diperbarui: 10 Agustus 2023   22:32 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/58Ishz8

Di dalam kegelapan, cahaya pertama
Prolog sebuah cerita yang akan bergema
Seperti bintang yang menerangi malam
Prolog mengisahkan, takkan pudar dalam angan

Namun, tak ada epilog yang pasti tergambar
Hanya prolog yang membuka pintu mimpi
Menelusuri lorong-lorong tak terduga
Dengan rasa ingin tahu yang selalu terjaga

Prolog adalah permulaan, awal yang murni
Sebuah kisah yang terbentang tanpa batas
Lembut dan keras, suka dan duka
Dalam prolog, semua rasa berbaur menjadi satu

Tak tahu arah, tak tahu tujuan
Hanya prolog yang bermain-main dalam imaji
Mengajak kita untuk bersiap melangkah
Mengukir jejak di halaman cerita yang akan datang

Dalam prolog inilah kita bersiap
Kisah tanpa akhir, tak perlu terperinci
Cukuplah prolog menghanyutkan kita
Dalam aliran waktu yang tak pernah berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun