Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Terasa Menantimu, Terasa Mendambamu

10 Agustus 2023   20:45 Diperbarui: 10 Agustus 2023   20:54 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa, waktu berjalan lambat
Saat hati ini merindukanmu
Seperti dedaunan yang menari lembut
Terasa, ada yang hilang, ada yang tak utuh

Setiap langkahku, kau seperti bayangan
Puisi-puisi dalam kata-kata terus menari
Bagai bunga yang mekar dalam sunyi
Kau di hatiku, tak pernah pudar, tak pernah surut

Terasa, hati ini membara merindu
Seperti nyala api yang tak pernah padam
Engkau adalah titik terang dalam kegelapan
Terasa, cinta ini terasa, tiada batas, tiada tepi

Mendambamu, bagai angin mencari tujuannya
Dalam tiap detak jantung, dalam tiap nafasku
Kau adalah pesona yang tak bisa kuabaikan
Mendambamu, seperti rindu yang tak pernah pudar

Puisi ini adalah ungkapan dari hati
Tentang terasa dan mendambamu
Sejauh apapun, sepanjang apapun waktu
Engkau akan tetap ada, dalam tiap bait dan lagu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun