Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepeda Butut

31 Juli 2023   17:34 Diperbarui: 31 Juli 2023   19:11 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/1EVWbrn

Depan rumah pak tua, sebuah sepeda berdiri,
Butut dan lusuh, usianya telah bertambah.
Rodanya tergores, catnya pun pudar,
Namun seiring waktu, ia tetap tegar.

Setiap pagi, tuk melaju perlahan,
Mengantarkan pemiliknya mencari nafkah.
Ditengah kota yang sibuk,
Sepeda butut tetap bersemangat hidup.

Terkadang tersandung lubang di jalanan,
Namun tak gentar, tak goyahkan langkahnya.
Beban berat terasa di pundaknya,
Namun ia terus maju, tak pernah menyerah.

Di bawah terik matahari yang membara,
Di tengah guyuran hujan yang deras,
Sepeda butut tak kenal lelah,
Meniti setiap lorong, setiap jalan.

Tak seindah sepeda-sepeda mewah yang ada,
Namun hatinya penuh kasih dan pengabdian.
Tak selalu mengejar kecepatan,
Namun selalu tetap dalam kesetiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun