Pagi Ini cerah, kisah pun terjalin,
Sendalku tertukar, tak kusangka terjadi.
Kulangkahkan kaki di lorong sekolah,
Namun terasa asing, langkahku tak seirama.
Bukanlah sendal putih berhias bunga,
Yang biasanya menemani langkahku.
Kini sendal kasar berjejak di tanah,
Menggantikan yang indah, tuk bertemu dunia.
Bukankah pelajaran berharga kita temukan,
Tatkala takdir mempertemukan yang berbeda?
Ku terdiam sejenak, renungkan makna,
Kisah di balik sendal yang tak terduga.
Mungkin di sana, ada anak kecil manis,
Yang sendal putihnya tertukar juga.
Berjalan dengan sendal kasarnya sambil tersenyum,
Menerima takdir dengan ikhlas penuh cinta.
Atau mungkin seorang tua yang berjalan perlahan,
Sendal berhias bunga kini menghiasi langkahnya.
Dia teringat masa lalu, saat muda dan ceria,
Kini hadir kenangan, di balik sendal yang tercampak tak sengaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H