Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Sepatu Bekas

28 Juli 2023   16:22 Diperbarui: 29 Juli 2023   21:30 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sepatu bekas. (Sumber: Pixabay.com/Richard Revel)

Di toko tua yang sunyi merana,
Teronggok sejuta kenangan terhimpun,
Sepatu-sepatu bekas, resah di rak usang,
Merekah luka, bisikan masa mengembara.

Birunya langit di hari pertama,
Kaki kecil menggapai mimpi-mimpi,
Berlari riang, menerjang dunia,
Jejak langkah mengisi selembar cerita.

Di jalan tanah, kaki merajut sejarah,
Sepatu kotor berlarian tak henti,
Menembus derasnya hujan di musim gugur,
Dan menari-nari di atas butiran salju.

Di bawah sinar mentari yang gemilang,
Sepatu sekolah berdansa di lantai kelas,
Menimba ilmu, mengejar cita,
Di hati, impian bermekaran sejuta.

Namun kini, sepatu-sepatu usang,
Berhenti melangkah, berhenti bercerita,
Mereka tertidur, dalam debu dan lara,
Tak lagi bergumul dengan pergulatan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun