Di pelukan hangat sang fajar merona,Dalam setiap langkah, kasihnya menyapa,Ibu, permata hati, purnama terang,
Puisi indah tentangmu takkan pernah usang.
Dalam pelukmu, dunia berubah indah,
Seperti bintang-bintang menghiasi malam gelap,
Tangan lembutmu, terasa seperti sorga,
Ibu, cinta dan kasihmu takkan tergantikan.
Engkau taman berbunga, bersemi abadi,
Mekar harum, meski duka melanda,
Doa dan doamu, selalu mengiringi,
Ibu, teguhlah cinta, takkan pernah pudar.
Setiap gelisah, engkau hilangkan,
Seperti angin yang menerpa dedaunan,
Kau hibur, kau belai, kau beri senyuman,
Ibu, berharga bagai permata berlian.
Di antara badai, engkau mercu tama,
Penuntun jiwaku, tangan penuh berkah,
Tiada kata yang dapat mengungkap rasa,
Ibu, cintamu tulus, suci dan sempurna.
Oh, betapa besar hati yang tulus mengasihi,
Bagai samudra luas takkan pernah berakhir,
Puisi tentangmu, takkan pernah terkata,
Ibu, kau abadi, dalam hati, selamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI