Hujan turun dikala itu
membasahi jalanan kotor yang berdebu
menitipkan angin tuk menyuruh
Teruskan Siak tajam mengikis dingin
Jalan itu tersapu oleh rintik hujan
DiLekat debu yang tak sempat berkata
Angin kan beri hembusan
Lekas air itu telah meredamnya
Saatnya menepi
Istirahatkan langkah
Yang lari jauhi badai
Telah melanda
Aku Hampir terhempaskan
Oleh kerikil kecil
Menusuk luka
Menyorak sakit tak terkata
Ceceran merah tua berhanyutan
Akankah disalahkan hujan saat ini
Debu yang bertebaran
Tak dapat perkuat pijakan lagi
Atau salahkan debu
Karena ada kerikil ukir goresan
Mengoyaknya tanpa hiba
Jalanan kotor itu
Terlihat bersih saat ini
setelah hujan mulai terhenti
Aku siasati tepi dan berlari
Menepikan diri
Untuk sendiri
Bersama luka
Belum terobati
Lalu Meski tak hujan lagi
Aku senang melihat kotoran tadi
Telah tenggelam
Digenangan yang mendalam
Bergabung dengan darah yang menyelam
Hapuskan hitungan waktu
Yang berjalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H