Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Kreativitas Local 2022 di kawasan Destinasi Desa Wisata Pemandian Aek Sijorni

26 Oktober 2022   18:19 Diperbarui: 26 Oktober 2022   18:21 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3n5RJR8

 

         Cihuyyyyy ! Saya sedang bersantai menghabiskan waktu libur, kemudian melakukan perjalanan dari Bukittinggi ke Medan melalui jalur darat menggunakan sepeda motor beat (2014) , pulang ke kampung halaman dengan alasan merindukan orang tua dan si doi, maklum LDR (bukan untuk ditiru).

         Kampung saya merupakan destinasi desa wisata pemandian yang disebut Aek sijorni (Bahasa Mandailing) bila diartikan ke (bahasa Indonesia) berarti Air Jernih (bersih), Setiap Wisatawan mengakui kejernihan airnya termasuk saya sendiri sebagai penduduk asli desa tersebut.  Kesegaran dan kejernihan air yang mengalir memberi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung serta yang melihat airnya secara langsung ingin secepat mungkin menceburkan diri kedalamnya.

          Asal muasal air wisata Aek Sijorni berasal dari bukit barisan yang dapat terlihat di belakang kawasan wisata, diperkirakan air nya gabungan dari 7 mata air yang terpisah, lalu bersatu di satu titik hingga menjadikannya seperti sungai yang mengalir, sayangnya airnya yang terlihat jernih memiliki kandungan kapur dikarenakan kawasan perbukitan yang dikenal banyaknya ditemukan batu kapur disana.  Air yang berkapur dapat terlihat jelas setelah selesai mandi dan akan meninggalkan bekas putih yang menempel di kulit.

          Saat ini destinasi desa wisata Aek Sijorni dalam tahap pembangunan, dengan dukungan tenaga, fisik dan komersil dari masyarakat setempat, pembangunan mulai terlihat lebih mewah dari sebelumnya dengan adanya kolam renang, seluncuran layaknya Waterboom diperkotaan, diarea sekitar juga sudah dipasangi lampu penerang. selain itu, lintasan sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat dijadikan sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara nantinya.

          Bagi yang berkeinginan berkunjung ke desa wisata pemandian Aek Sijorni ini, lokasinya cukup jauh bagi yang diluar pulau Sumatera, tapi bagi jarak lokasinya yang dekat dan masih dalam pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara, bisa disebut mudah untuk menemukan posisinya dikarenakan masih terlihat jelas dari jalan raya. Ketepatan lokasinya berada di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

          Desa wisata Aek Sijorni merupakan tempat rekreasi keluarga yang banyak diminati dan dikunjungi oleh keluarga dari berbagai daerah manapun, baik dari desa, kota, pulau bahkan manca negara. Anehnya bukan hanya sekali saja melainkan sangat sering berkunjung padahal lokasinya yang sangat jauh, jika diibaratkan sebuah kata"Sekali kesini, besok akan ingin kesini lagi" ungkapan yang cocok untuk mengutarakannya.

          Festival Kreativitas local biasa diadakan untuk memeriahkan para wisatawan yang berdatangan, apalagi di tahun 2022 ini, saya percaya acaranya akan sangat seru dan lebih meriah dari sebelumnya yang diisi dengan memberikan berbagai hiburan seperti music, lomba, ajang bakat, renang, tari adat yang berlangsung seharian dengan peserta yang mengikut sertakan seluruh kalangan yang berkeinginan mengikuti acara, sampai tiap dari cabang lomba ditemukan pemenangnya lalu akan diakhiri dengan pemberian hadiah yang telah ditentukan oleh penyedia acara. Hadiah yang paling diincar merupakan motor (disponsori Adira Finance)

          Berbagai karya putra dan putri daerah juga dipromosikan di tengah semaraknya bazar, hingga memenuhi kawasan desa wisata oleh kerumunan wisatawan dan para pedagang bazar. Diperlihatkan bazar menawarkan masakan daerah, pakaian, buku, dan karya berupa mainan, alat music, hiasan rumah yang terbuat dari bambu dan plastik bekas.

          Bagaimana ? Seru bukan ! 

          Destinasi desa wisata pemandian Aek Sijorni didesaku selalu ramai pengunjung ditambah lagi kemeriahan acara festival yang selalu diadakan ! Saatnya untuk desamu memiliki destinasi wisata ?

          Jangan khawatir walaupun tidak ditemukannya keistimewaan di desa masing-masing, dapat melakukan musyawarah dan Riset bersama masyarakat desa agar dapat mendirikan destinasi desa wisata di kawasan yang ditempati, lalu melakukan survey akankah ada keistimewaan yang ditemukan seperti, air terjun, danau, tanah yang luas, tumbuhan yang jarang ditemukan, atau pembuatan benda dari barang bekas, manik, plastik atau semacamnya agar dapat membuatnya sebagai alasan dijadikannya destinasi desa wisata.

           Selanjutnya Jika tidak menemukan hasil apapun yang dapat berguna sebagai alasan/ide/gagasan membangun destinasi desa wisata, saya juga pastinya akan berkata tidak bisa lagi, namun tidak ada yang tidak mungkin, bukan !

          Memulai dan melakukan perubahan di desa seperti yang pernah dilakukan di daerah Jawa yaitu desa pelangi dengan mengecat semua kampung menggunakan warna yang berbeda-beda hingga menjadikannya (destinasi desa wisata yang diminati sebagai tujuan wisatawan).

          Selanjutnya desamu juga pasti bisa melakukannya, sebagai contoh destinasi desa wisata lainnya. Seperti, jembatan kelok sembilan (Payakumbuh, Sumbar), kelok 44 (Maninjau, Sumbar) kelokan bisa jadi destinasi wisata. Kemudian rumah buatan 5 negara (Payakumbuh, Sumbar), Kebun naga (Padang Sidimpuan, Sumut), green house (Baso, Sumbar), puncak jb / hanya dibuat dari ban bekas dan akua plastik diolah menjadi berbagai macam variasi karya yang unik (Padang Sidimpuan, Sumut), Kebun Nanas (Sihepeng, Sumut), kebun teh (Solok,Sumbar) dan banyak lagi sebagai alasan menjadikan desamu menjadi desa wisata yang diminati dan yang akan dikunjungi para wisatawan selanjutnya.

          Setelah wisata di desamu telah berdiri. saya akan bersorak, "desaku memiliki destinasi wisata, tapi aku ingin datang ke destinasi wisata di desamu. Tunggu aku dan wisatawan lainnya untuk mengunjungi destinasi wisata, masakan, tari dan kreativitas daerahmu". Setelahnya mendatangi destinasi desa wisata lainnya yang ada disini http://adira.id/e/fkl2022-blogger

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun