Halo perkenalkan nama saya Adhi Sappareng
Asal Makassar, kebetulan saya di Australia sejak 2015 (tepatnya di Sydney) dengan menggunakan Visa Bekerja dan Berlibur berkat kerjasama Pemerintah Indonesia dan Australia.
Saya pertama kali menulis di Kompasiana karena tergelitik dengan judul sebuah tulisan "Gaji sebulan di Australia cukup untuk hidup setahun di Indonesia" dengan memberi contoh pekerjaan Cleaning Service. Sekedar info bahwa di Australia ada 2 macam pekerjaan dengan pembayarannya. Ada pekerjaan yang namanya Cash on Hand alias pekerjaan tanpa pajak alias illegal, Pekerjaan ini biasanya dibayar lebih murah. Nah pekerjaan kedua adalah by tax, yang pekerjaan ini resmi karena menggunakan no pajak (NPWP kalau di Indonesia) yang biasanya pekerjaan ini gajinya lebih tinggi dibandingkan dengan Cash On Hand namun ya potong pajak pada saat gajian kurang lebih 10%
Contoh pekerjaan yang diberikan penulis diatas adalah Cleaning Service. Sepengetahuan saya cleaning service "Kebanyakan" adalah cash on hand yang gajinya rata2 $15 per jam. Kalau cleaning service yang menggunakan pajak rata2 per jam $21 misalnya cleaning service di Train Station, tapi harus diingat bahwa STUDENT atau orang yang menggunakan visa sekolah di Australia kalau pekerjaannya menggunakan pajak mereka HANYA BOLEH bekerja maksimal 20 jam seminggu yang artinya 20 x $21 = $420 belum potong pajak 10%. Kalau pekerjaan yang cash on hand itu tanpa batasan jam asal mampu bekerja akan tetapi biasanya pekerjaan cleaning service dari satu tempat rata2 cuma 5 jam per hari. Jadi kalau misalnya masih sanggup bekerja setelah 5 jam biasanya banyak yang mencari pekerjaan sampingan yang lain.
Saya ambil contoh teman sekamarku yang menggunakan Visa bekerja dan berlibur di Australia. Dia bangun jam 4 dan mulai bekerja jam 5 subuh hingga jam 11 malam. Dalam sehari dia memiliki 3 pekerjaan yang berbeda yang rata2 adalah cleaning service akan tetapi dia hanya mampu memperoleh kurang lebih $4.500 bukan $6.000. (semua pekerjaan dia adalah cash on hand jadi tanpa pajak) dan pekerjaan cash on hand untuk hari libur ADALAH sama dengan hari kerja.
Saya juga contohkan saya sendiri yang melakoni 2 pekerjaan, kalau pagi saya bekerja sebagai housekeeping (gaji weekdays $18, Sabtu $24, Minggu $30, hari libur nasional $45 per jam belum potong pajak) rata2 seminggu saya bekerja 41 jam. Pekerjaan kedua saya adalah Kitchenhand alias tukang cuci piring yang gaji perjam $18 dengan total kerja 22 jam per minggu. Rata2 pembayaran gaji adalah tiap 2 minggu. Untuk housekeeping saya bisa memperoleh $3.000 sebulan dan kitchenhand $1.584 jadi total pendapatan adalah $4.584 dan saya bekerja mulai dari pagi sampai malam karena 2 pekerjaan. Jadi kalau di konversi ke rupiah berdasarkan kurs sebulan trakhir saya ambi yang tertinggi Rp. 9.600 x $4.584 = Rp. 44.000.000. Saya bangun jam 6.30 dan keluar rumah jam 7.30 dan kembali ke rumah 24.00, lumayan berat bukan?
Dari total gaji itu masih belum bersih karena belum termasuk pengeluaran rumah $100 per minggu, transport $20 per minggu, makan $60-100 per minggu tergantung seberapa sering makan diluar dan memasak di rumah.
Jadi kalau menggunakan visa pelajar kayaknya sangat susah untuk mendapatkan $6.000 sebulan.
Kerja dari pagi sampai malam tak terhindarkan dari yang namanya sakit, fisik dan MENTAL harus kuat. Saya turun berat badan 16kg setelah bekerja siang dan malam selama 3 bulan.
Â
Terima Kasih
Salam
Adhi Sappareng