Mohon tunggu...
Adhi Pradityo
Adhi Pradityo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Still taking my master program.

Selanjutnya

Tutup

Money

Inovasi Produk adalah Suatu Hal Wajib dalam Bisnis

4 Februari 2011   17:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi atau sesuatu yang bersifat inovatif kini telah menjadi sesuatu yang sifatnya wajib bila hendak masuk dalam dunia usaha. Konsumen saat ini lebih pintar dan lebih "manja". Mereka sudah berada pada titik atau level di mana tidak hanya membutuhkan sesuatu yang memenuhi fungsi saja, namun sudah mulai mencari sesuatu yang baru dan bisa me"manja"kan mereka.

Inovasi sebenarnya bukanlah suatu barang baru, dalam teori siklus produk atau product life cycle, inovasi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh suatu perusahaan untuk terhindar dalam fase declining. biasanya dalam siklus produk, selambat-lambatnya inovasi harus dilakukan pada tahap maturity - tahap di mana produk telah sampai pada fase mapan-.

tidak berbeda dengan siklus produk, dalam dunia usaha, inovasi dan kreatifitas telah menjadi tulang punggung kualfikas dasar dalam menjalankan suatu bisnis. Tengok saja ke kiri dan kanan jalan saat ini sudah bnayak sesuatu yang sifatnya "aneh" dan menarik untuk ditengok. Mulai dari makanan sampai dengan segalam macam bentuk jasa sudah mulai menawarkan sesuatu yang "aneh". Sesuatu yang pada awalnya tidak terpikirkan oleh manusia Indonesia pada awalnya, namun kini sudah bisa menjadi sesuatu yang nyata.

Siapa bilang rakyat Indonesia tidak kreatif dan tidak mampu berinovasi. ada sala satu produsen rokok yang membantu menjadi wadah bagi anak-anak muda di Indonesia dalam hal mengasilkan sesuatu yang baru. Sebut saja tas durian, sebuah tas yang mengakomodir konsumen untuk bisa menjinjing buah durian yang pada umumnya sangat sulit untuk dibawa. atau sebut saja temuan Anak muda dari salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mampu memanfaatkan biji semangka menjadi susu, atau rokok dar daun kayu manis. Sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang banyak namun bisa di wujudkan saat ini.

Permasalahan yang muncul sekarang adalah apakah ada badan usaha atau sebut saja orang yang mau mendanai untuk proses pengembangan produk-produk ini. Janganlah sampai kejadian di mana proses pembuatan tempe saja dipatenkan oleh negara lain juga. Sudah saatnya pemerintah atau kroni-kroni pemerintah juga memperhatikan jenis-jenis kemajuan inovasi seperti ini. Masih banyak inovasi anak muda lainnya yang bisa kita tengok, contonya, apa sempat terpikir di benak orang asing untuk membuat permen dari daging ikan patin?

Mahasiswa kita sudah bisa menciptakannya. maka, marilah kita mencoba untuk tetap menghargai karya anak bangsa dan jangan lelah untuk tetap berkreasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun