Mohon tunggu...
Adhin Busro
Adhin Busro Mohon Tunggu... -

Seorang blogger yang menyukai ilmu dan hikmah spiritual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikan Setengah Dewa

2 April 2014   03:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sebuah jaman di Negara ikan

Bermacam-macam bencana tak dapat ditahan

Gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kebakaran

Pemerintah rusak, rakyat menderita berkepanjangan

Namanya jaman edan

Tiba-tiba muncullah ikan teri

Merah kecil, kerempeng tanpa taji

Ikan setengah dewa katanya

Tanda datangnya perubahan jaman dan masa

Jika berperang tanpa pasukan

Hanya wajah polos dan kejujuran

Hiu menyerang dihadapi sendirian

Sakti mandraguna tanpa ajian

Bergelar pangeran perang tanpa kuda

Kelihatan berpakaian apa adanya

Blusak blusuk tanpa senjata

Namun dapat mengatasi keruwetan Negara dan bangsa

Ludahnya ludah api sabdanya sakti

Yang membantah pasti mati

Tidak peduli hiu, paus dan pari

Jaman keemasan telah dimulai

Orang tua, muda maupun bayi

Minta apa saja pasti terpenuhi

Rakyat bersuka ria

Karena keadilan Yang Kuasa telah tiba

Raja menyembah rakyat jelata

Dia tetaplah ikan teri

Merah, kecil, kerempeng tanpa taji

Sayang seribu sayang

Ini hanya terjadi di Negara ikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun