Mamasa,_ Sebuah insiden mengancam keselamatan terjadi di Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, pada Jumat (04/10/2024). Jembatan gantung yang menjadi akses utama anak-anak sekolah untuk menuju dan pulang sekolah ambruk saat sejumlah siswa sedang menyebrang.Â
Peristiwa ini membuat beberapa siswa histeris, menangis, dan beberapa di antaranya harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Minanga dengan Tadisi ini sudah lama menjadi jalur vital bagi warga setempat, terutama bagi anak-anak sekolah. Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian tersebut, jembatan tiba-tiba runtuh saat para siswa tengah melintasinya, menyebabkan kepanikan di kalangan anak-anak dan warga sekitar.
Reskianto Taulabi Kia, anggota DPRD Kabupaten Mamasa, langsung merespons kabar ini dengan mendatangi lokasi kejadian. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden yang nyaris menelan korban jiwa tersebut. Dalam keterangannya, Reskianto meminta perhatian segera dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten Mamasa, serta Pemerintah Desa Tadisi untuk menanggapi kejadian ini dengan langkah tanggap darurat.
"Saya mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki akses jembatan ini agar anak-anak sekolah dan masyarakat bisa kembali menggunakan jalur tersebut dengan aman," tegas Reskianto. Ia menambahkan bahwa tindakan cepat diperlukan guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali, sekaligus memastikan keselamatan warga yang menggantungkan akses mereka pada jembatan tersebut.
Hingga saat ini, warga berharap adanya perbaikan segera mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur utama yang menghubungkan kedua dusun dan sangat penting bagi aktivitas sehari-hari, khususnya bagi anak-anak yang harus berangkat sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H