Mohon tunggu...
Adhina Adhi
Adhina Adhi Mohon Tunggu... Tentara - Kodim

INFO SEKILAS

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jembatan Gantung di Desa Tadisi Sumarorong Ambruk Saat Anak Sekolah Menyebrang

8 Oktober 2024   01:00 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mamasa,_ Sebuah insiden mengancam keselamatan terjadi di Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, pada Jumat (04/10/2024). Jembatan gantung yang menjadi akses utama anak-anak sekolah untuk menuju dan pulang sekolah ambruk saat sejumlah siswa sedang menyebrang. 

Peristiwa ini membuat beberapa siswa histeris, menangis, dan beberapa di antaranya harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Minanga dengan Tadisi ini sudah lama menjadi jalur vital bagi warga setempat, terutama bagi anak-anak sekolah. Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian tersebut, jembatan tiba-tiba runtuh saat para siswa tengah melintasinya, menyebabkan kepanikan di kalangan anak-anak dan warga sekitar.

Reskianto Taulabi Kia, anggota DPRD Kabupaten Mamasa, langsung merespons kabar ini dengan mendatangi lokasi kejadian. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden yang nyaris menelan korban jiwa tersebut. Dalam keterangannya, Reskianto meminta perhatian segera dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten Mamasa, serta Pemerintah Desa Tadisi untuk menanggapi kejadian ini dengan langkah tanggap darurat.

"Saya mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki akses jembatan ini agar anak-anak sekolah dan masyarakat bisa kembali menggunakan jalur tersebut dengan aman," tegas Reskianto. Ia menambahkan bahwa tindakan cepat diperlukan guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali, sekaligus memastikan keselamatan warga yang menggantungkan akses mereka pada jembatan tersebut.

Hingga saat ini, warga berharap adanya perbaikan segera mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur utama yang menghubungkan kedua dusun dan sangat penting bagi aktivitas sehari-hari, khususnya bagi anak-anak yang harus berangkat sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun