Mohon tunggu...
mulya adhimara
mulya adhimara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Mengobati Hati Terluka, Marah, & Cemas Menurut Islam

17 Februari 2016   09:59 Diperbarui: 17 Februari 2016   10:20 8766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asslamuailaikum Wr. Wb
Pagi ini penulis baru saja bergabung dengan kompasiana.com dan mencoba memberanikan diri untuk menyuguhkan suatu artikel yang penulis rangkum dari berbagai sumber serta pengalaman pribadi penulis. semoga artikel ini dapat memberikan mafaat bagi siapaun yang membacanya.
Setiap manusia tentunya pernah mengalami masalah dalam hidupnya. permasalahan tersebut terkadang ada yang sampai membuat hati gundah, cemas, marah bahkan membuat hati terluka yang mendalam hingga sulit untuk melupakannya. biasanya sakit hati terjadi karena menyentuh ranah pribadi dan permasalahan bersifat antar personal. berikut Tips Mengatasi Tekanan Perasaan akibat rasa sakit hati, cemas, resah, gelisah, galau, dan gundah gulana menurut Islam yang dirangkum penulis yaitu :
1. berikan waktu untuk menenangkan diri dengan mengingat Allah SWT.
Apa yang selalu saya lakukan bila saya sedangi cemas, marah atau gundah dan ngin segera menenangkan diri sendiri ? maka saya akan tarik nafas dalam-dalam, dan lepaskan perlahan-lahan. Bagi yang beragama Islam, dianjurkan untuk beristighfar saat melepaskan nafas, bacalah “astagfirullah hal ‘aziim al-lazi laa ila ha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaik” dan pusatkan fikiran bahwa kita sedang memohon ampun daripada Allah. Insya Allah, biasanya jika diulang sebanyak 7 kali, anda akan kembali tenang.
2. Biasakan diri berada dalam keadaan suci dari najis (Menjaga Wudhu)
Jiwa kita akan menjadi tenang jika membiasakan diri mengambil wudu sebelum melakukan pekerjaan. Kerja yang susah akan menjadi senang dan mudah diselesaikan. Para pelajar misalnya, disarankan agar membiasakan diri mengambil wuduk sebelum memulai pelajaran agar apa yang dibaca akan mudah diingati. Dan akan mudah diingat nantinya.
3. Membaca al-Quran, zikir dan selawat
Jadikanlah al-Quran sebagai teman paling akrab pada sepanjang waktu. Sesungguhnya ayat Al-Quran adalah penenang jiwa yang paling mujarab. Selain itu kita juga harus senantiasa berzikir dan berselawat agar hati sentiasa tenang dan tidak gusar. Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat tekanan yang kita alami, pertolongan Allah SWT tetap ada. yakinlah karena setelah ada kesempitan pasti ada kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.
4. Cintai diri sendiri
“Cintailah diri kamu sendiri sebelum kamu mencintai diri orang lain.” Jelas daripada maksud sepotong hadis ini, kita dapat memahami bahawa kita perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu berbanding orang lain sehingga kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan bahkan membahayakan diri sendiri.
5. Tegakkan Solat Wajib dan Perbanyak menjalankan Sholat Sunnah
Sebagai makhluk paling mulia di sisi Allah, kita dituntut membanyakkan amal ibadah kita sehari-hari. Diantaranya, selain kita harus melaksanakan kewajiban kita mendirikan solat yang 5 waktu, kita dianjurkan untuk menambah ibdah dengan mendirikan solat sunat. Seperti Solat sunat dhuha, solat sunat hajat, solat sunat taubat, solat sunat tasbih, solat sunat tahajud dan sebagainya. Biasakan bangun pada sepertiga malam dan mendirikan solat-solat sunat tersebut agar kita peroleh ketenangan dan kekuatan daripada Allah.
6. Selalu berdoa kepada Allah SWT
Allah telah berpesan yaitu jangan menyembah selain daripada-Nya. Ini berarti bahwa kita dituntut berdoa hanya kepada Allah yang Maha Esa dan dilakukan secara rutin. yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar dan mengabulkan do'a - do'a kita.
7. Berprasangka baik dengan Allah SWT
Kita sebagai manusia tidak akan terlepas dari ujian dalam hidup. Semuanya itu adalah ujian daripada Allah bertujuan menguji keimanan kita sebagai hamba-Nya. Oleh itu, kita wajib bersangka baik dengan Allah dan janganlah menyalahkan takdir-Nya jika terjadi sesuatu terhadap diri kita. Kita juga harus percaya bahawa akan ada hikmah di sebalik musibah yag menimpa kita.
8. Manajemen waktu dengan sebaik-baiknya.
Jangan rakus untuk menghabiskan semua pekerjaan dalam satu waktu. Kerjakan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita didunia semaksimal mungkin kita bisa, namun tetap jangan meninggalkan kewajiban kita kepada Allah SWT sebagai bekal di akhirat nanti.
9. Menjalin hubungan dengan keluarga, saudara, dan tetangga
Sejatinya, manusia adalah mahluk social, yang selalu membutuhkan orang lain. Tidak akan mungkin manusia itu dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain, termasuk keluarga, tetangga dan orang-orang sekitar. Sudah barang pasti mereka akan saling membutuhkan satu sama lain.
10. Lakukan aktivitas di luar rumah
Banyak yang bilang bahawa di dalam badan yang cerdas akan membentuk otak yang cerdas. Segala tekanan sewaktu belajar atau bekerja akan dilupakan apabila kita melakukan aktivitas-aktivitas fisikal yang dapat menyehatkan tubuh seperti berolahraga. Jangan duduk diam dan mengurung diri dalam rumah sambil mendengarkan atau lagu-lagu sedih yang menyayatkan jiwa hati, ini hanya menambahkan kesedihan dan sesak di dada.
11. beraktivitas bersama alam (Tadabbur Alam)
Sentiasa memelihara hubungan dengan alam. Anugerah alam ciptaan Allah SWT berupaya menenangkan, menyemai iman dan penawar bagi manusia. renungi tanda-tanda kekuasaan Allah melalui alam dengan melakukan perjalanan mengelilingi alam atau yang termudah yaitu dengan berkebun, menanam dan menjaga pepohonan atau bunga-bunga karena bukan saja menyehatkan tetapi membantu memupuk ketentraman jiwa.
12. Menangis dengan sepuas hati
Jika dengan menangis hati kita akan tenang, keluarkan saja airmata mu itu. Jangan ditahan. Akan sedikit muncul ketenagan saat kita sudah bisa mengeluarkan air mata saat menahan perasaan yang ada dalam diri kita.
13. Hargai Potensi diri sendiri
Kembangkan kemampuan yang kita miliki, jangan di simpan saja atau dipendam kemampuan itu jika memang itu baik untuk diri kita dan masyarakat.
14. Fokus kepada warna yang menenangkan.
Penelitian membuktikan bahawa warna memberi kesan kepada perasaan kita. Warna merah terang, oranye dan kuning memberikan kita tenaga. Kombinasi warna merah dan kuning menyebabkan darah kita mengalir dan menaikkan suhu badan. Biru dan hijau memberi kesan menyejukkan dan menenangkan. Anda pasti bisa mengenal pasti warna dengan cara anda sendiri untuk mengubah perasaan yang anda inginkan. hindari warna gelap seperti hitam atau abu-abu.
15. Hirup aroma yang menyenangkan dan menenagkan
Minyak aromaterapi dengan aroma lavender terkenal dengan aroma menenangkan. Anda boleh coba hangatkan minyak aromaterapi dengan aroma lavender atau bau apa saja yang digemari. hal ini dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan.

16. Hindari suara bising.
Bunyi terkadang dapat memberikan kesan kepada perasaan kita. Keributan juga bisa memberi tekanan dalam diri seperti bisa menaikkan tekanan darah, mempercepatkan detak jantung dan memberi kesan psikologi yang lain. Walau bagaimanapun tidak semua bunyi memberi kesan buruk. Musik contohnya bisa memberi kesan yang baik kepada perasaan dan kesihatan diri kita. Terutama musik yang bernuansa Islami.

itulah tadi sedikit tips untuk menenangkan hati kita yang sedang sakit hati, marah, gelisah, gundah, resah, galau ataupun sejenisnya. Semoga bermanfaat dan semoga hati kita bisa kembali tenang dan selalu bisa dekat dengan Sang Pencipta. Adukan semua persoalan yang kita hadapi hanya kepada Allah. Karna Ia lebih berhak mendengarkan keluh dan kesah semua hamba-hamba-Nya.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun