[caption caption="Peserta bootcamp batch V"][/caption]
[Hari kesembilan, 22 Februari 2016]
Lengkap sembilan hari sudah kami mengikuti rangkaian kegiatan bootcamp. Dua puluh enam peserta dari beragam latar belakang pendidikan dan pekerjaan membaur untuk bersama-sama belajar tentang tambang. Beragam pendapat dan opini muncul sebagai buah pikiran masing-masing peserta.
Siang ini mendung menggelayut di sekitar langit Praya. Begitu juga dengan kami. Ada semacam melankoli saat harus berpisah setelah beberapa hari terakhir bersama. Kami akan pulang ke daerah masing-masing, membawa segudang kisah dan pengalaman baru. Di ruang tunggu Bandara Internasional Lombok kami saling berpamitan serta berjabat tangan erat. Banyak hal yang telah kami alami bersama selama berada di Batu Hijau dan sekitarnya.
Berikut saya tuliskan beberapa testimoni dari para peserta bootcamp.
Muhammad Sulhan - Ketua Jurusan Komunikasi, UGM
Bagi saya, mengikuti bootcamp ini bagai menyingkap misteri terdalam dari bidang yang betul-betul jauh dari bidang kajian saya, yaitu komunikasi. Ada pencerahan atas persepsi tentang proses menambang yang selama ini saya pahami. Proses yang sangat sederhana, tetapi melibatkan teknologi tinggi. Di dalamnya terdapat interaksi bolak-balik antara para pemangku kepentingan. Selam ini semua hal tersebut berjalan dengan pelik dan kompleks. Perusahaan tambang “ditolak” oleh banyak orang lokal. Namun di Kabupaten Sumbawa Barat ini, saya merasakan bahwa PT Newmont telah “memikat hati” sedemikian rupa masyarakat di sana. Inilah sebuah fakta menarik tentang jalinan relasi dinamis berujung manis.
Aan Widhi Atma - Pembicara, PNS di Kabupaten Sumbawa
Newmont Bootcamp ini membuka peluang semua warga negara Indonesia untuk melihat langsung proses pertambangan sekaligus media pembelajaran tentang tambang sehingga mampu mengurangi kesenjangan informasi negatif tentang dampak aktivitas tambang. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi media promosi wisata Sumbawa, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat.