Langkah Kecil KKM 65 Adhikari Dwidasa yang Menciptakan Dampak Besar di Madrasah Ibtidaiyah
Pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa, dan kontribusi masyarakat, termasuk mahasiswa, memiliki peranan besar dalam memperkuat sektor ini. Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) menjadi salah satu wahana strategis bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung di masyarakat, terutama di daerah yang membutuhkan perhatian khusus. Salah satu contoh nyata dari kontribusi ini adalah kegiatan KKM Kelompok 65 Adhikari Dwidasa yang melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Plandi Dusun Selobekiti.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKM ini tidak hanya sekadar melaksanakan kewajiban akademik, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut. Kehadiran mahasiswa ini memberikan dampak yang signifikan, baik dalam penyampaian materi pendidikan yang inovatif maupun dalam memberikan motivasi belajar kepada para siswa.
Dusun Selobekiti merupakan salah satu wilayah yang memiliki tantangan tersendiri dalam aspek pendidikan. Keterbatasan sarana prasarana, akses terhadap sumber daya belajar, serta kebutuhan pengembangan kompetensi guru menjadi hambatan yang perlu segera diatasi. Dengan masuknya mahasiswa KKM ke dalam ekosistem pendidikan di sana, mereka tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi juga menciptakan dampak berkelanjutan melalui pendekatan yang berbasis pengabdian masyarakat dan kolaborasi.
Peran mahasiswa KKM Kelompok 65 Adhikari Dwidasa dalam mendukung pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Plandi Dusun Selobekiti mencerminkan dedikasi yang luar biasa terhadap pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok ini adalah mengajar langsung siswa-siswa MI dengan metode yang kreatif dan interaktif. Dengan pendekatan ini, mereka berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus efektif, sehingga mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam menuntut ilmu.
Mahasiswa KKM memanfaatkan beragam metode pembelajaran, seperti permainan edukatif, pembuatan alat peraga sederhana, serta pendekatan berbasis teknologi informasi. Langkah ini terbukti sangat relevan dalam membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih mudah, terutama di wilayah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan. Sebagai contoh, mereka menggunakan media gambar dan video sederhana yang menarik perhatian siswa, khususnya dalam pembelajaran mata pelajaran sains dan bahasa.
Tidak hanya berperan dalam proses pembelajaran, mahasiswa juga turut memberikan pelatihan kepada para guru di MI tersebut. Salah satu fokus pelatihan adalah pengenalan metode pengajaran berbasis teknologi dan pengelolaan kelas yang lebih dinamis. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, sekaligus menciptakan keberlanjutan dampak positif setelah masa KKM berakhir.
Selain aspek akademis, kelompok KKM ini juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan karakter siswa. Program seperti diskusi kelompok, permainan kolaboratif, hingga motivasi tentang pentingnya cita-cita di masa depan menjadi bagian penting dari kegiatan mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga terbentuk kepribadian yang kuat dan percaya diri.
Dukungan yang diberikan mahasiswa KKM Kelompok 65 juga menyasar pada peningkatan fasilitas fisik di madrasah. Mereka membantu melakukan perbaikan sederhana pada ruang kelas dan menyediakan bahan belajar tambahan, seperti buku dan alat tulis, melalui penggalangan dana. Inisiatif ini dilakukan untuk memastikan siswa memiliki lingkungan belajar yang lebih kondusif dan memadai.
Dampak dari kegiatan ini dirasakan langsung oleh warga Desa Plandi, khususnya para orang tua siswa. Banyak dari mereka mengungkapkan rasa syukur atas dedikasi para mahasiswa yang telah membantu memberikan pengalaman belajar baru bagi anak-anak mereka. Lebih dari itu, kegiatan ini memupuk rasa kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat, menciptakan sinergi yang menginspirasi semua pihak untuk berkontribusi pada pendidikan di wilayah tersebut.