Plandi, 20 Desember 2024 - Di tengah suasana pedesaan yang damai dan penuh kehangatan, Desa Plandi menjadi tempat istimewa untuk memulai perjalanan penuh makna. Dengan lanskap yang memikat dan masyarakat yang begitu ramah, desa ini membuka pintunya lebar-lebar untuk menyambut para mahasiswa yang datang dengan niat tulus mengabdi. Desa Plandi bukan sekadar lokasi; ia adalah bagian penting dari perjalanan bersama yang membawa harapan baru.
Pada tanggal 20 Desember, Desa Plandi menjadi saksi dimulainya kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang diprakarsai oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kelompok 65, yang menamai diri mereka Adhikari Dwidasa, hadir dengan semangat membangun dan visi bersama untuk menciptakan perubahan. Kegiatan ini menjadi awal kolaborasi yang menghubungkan ide-ide segar mahasiswa dengan potensi luar biasa yang dimiliki masyarakat desa. KKM UIN Maulana Malik Ibrahim kali ini mengangkat empat misi besar dengan tema “Stunting, Parenting, Kemiskinan Ekstrem, dan Moderasi Beragama. ” (20/12/2024)
Pembukaan KKM berjalan dengan lancar di balai desa plandi, dihadiri oleh Kepala Desa Plandi beserta perangkat desa, dosen pembimbing, dan tentunya para mahasiswa. Kepala Desa Plandi, dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar kepada para mahasiswa.
“Kami menyambut baik adik-adik mahasiswa di desa kami. Semoga ini menjadi momen untuk saling belajar, berbagi, dan tumbuh bersama. Desa Plandi terbuka untuk inovasi dan ide-ide baru dari kalian,” ujar beliau dengan penuh semangat. Dalam sambutannya beliau juga berpesan “Desa Plandi merupakan desa yang masih kental dengan adat istiadatnya maka dari itu etika dan tata krama menjadi poin penting yang harus diperhatikan, usahakan untuk memegang kata 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun), kata 5 S janganlah dibuat untuk pegangan saja tapi terapkanlah dikehidupan sehari-hari. ”
Sambutan dari Kepala Desa Plandi bukan hanya sebagai bekal untuk kita menjalani kehidupan selama 40 hari di Desa Plandi, tetapi juga sebagai pesan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua kelompok KKM Muhammad Rizqi Diana Putra, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat warga Desa Plandi. Ia menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan dampak yang berkelanjutan.
“Kami ingin belajar dari masyarakat Plandi sekaligus memberikan kontribusi terbaik kami. Semoga kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan untuk menciptakan perubahan positif,” ujarnya penuh antusias.
Kegiatan ini ditutup dengan simbolis yang sederhana namun penuh makna, yakni dengan mengucapkan Basmalah bersama dan diikuti dengan ketukan mikrofon sebanyak tiga kali. Hal ini menjadi tanda dimulainya KKM. Selama sebulan ke depan, para mahasiswa akan fokus melaksanakan program-program yang mendukung pemberdayaan masyarakat, seperti edukasi stunting, pelatihan UMKM, dan pengembangan sumber daya desa.
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, kegiatan KKM di Desa Plandi diharapkan menjadi kisah sukses yang menginspirasi. Ini bukan hanya tentang membangun desa; ini tentang membangun koneksi, kepercayaan, dan masa depan yang lebih baik bagi semua. Kegiatan ini adalah pengingat bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama. Semoga semangat kolaborasi ini terus hidup dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.