Mohon tunggu...
Adhif Mambaul Ilmi
Adhif Mambaul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, NIM 23107030122

Sura Dira Jayaningrat,Lebur Dining Pangestuti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Koneksi Terputus: Tantangan Jaringan Internet yang Belum Merata di Desa-desa

21 Februari 2024   16:27 Diperbarui: 21 Februari 2024   16:39 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://payungi.org/wp-content/uploads/2023/01/medium_12-02-2020-02-45-38-2134.jpg

Di era digital yang semakin berkembang pesat,akses internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat untuk kehidupan sehari - hari, namun sayangnya, banyak desa yang belum mendapatkan dan merasakan manfaat dari konektivitas internet yang stabil dan terjangkau. Hal ini menyebabkan kegundahan bagi para masyarakat yang tinggal di desa, mereka hanya bisa mendapatkan akses internet di wilayah tertentu saja.

1.Keterbatasan Infrastruktur  

Salah satu kendala utama dalam pemerataan akses internet di pedesaan adalah keterbatasan infrastruktur.

Banyak desa yang masih kekurangan akses terhadap infrastruktur internet yang memadai, seperti kabel serat optik dan menara telepon seluler.

Akibatnya, sinyal internet mungkin lemah atau tidak tersedia di beberapa wilayah.Faktor ini tidak hanya dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur, namun juga biaya konstruksi.

Desa pada umumnya memiliki jumlah penduduk yang kecil dan kurangnya investasi sektor swasta, sehingga biaya pembangunan infrastruktur tidak sebanding dengan potensi manfaatnya.

2.Kurangnya pemahaman dan kesadaran 

Selain keterbatasan infrastruktur, kurangnya pemahaman akan pentingnya Internet juga menjadi kendala.

Di beberapa desa, warga mungkin kurang mendapat informasi tentang manfaat Internet dalam kehidupan sehari-hari, seperti akses terhadap informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi.

Kurangnya kesadaran ini dapat menghambat permintaan akan layanan Internet, sehingga mengurangi insentif bagi penyedia layanan untuk berinvestasi di bidang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun