Dikandung badanmu,kini telah terkoyak,
amburadul oleh rakyatmu sendiri,
digerogoti,makin habis,tinggal menunggu waktu,kapan hancurmu?
Kakimu pun tak kan mampu kemana,
lemah,terjerat,diikat dengan tuanmu sendiri,
Rakyatmu tertipu, diadu bagai domba,
yang baik jadi jahat, yang jahat dipoles jadi baik (tetap saja busuk).
Ditanahmu,akan mengalir darah,
sama seperti dulu saat memperjuangkanmu,
dan kini rakyatmu (yang telah ditipu) sendiri yang akan menghancurkanmu,
menghancurkan jirih payah pahlawanmu,
merenggut mimpi pejuangmu,
semua menunggu waktu,hancur karena serakah,
hancurlah,
menjadi sejarah, kita pernah merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H