Sambil menyeruput kopi di malam hari ini, saya ceritakan apa yang terjadi tepat seminggu yang lalu.Â
Pekan lalu di hari sabtu saya berkendara +/- 150 km ke sebuah pantai di selatan jawa. Disana saya berjalan sekitar 50 m ke arah laut lepas .. Laut yang landai dan berkarang tak membuat saya takut menginjakkan kaki di tempat dalam..disana lalu saya diam sejenak dan lalu komat kamit sendiri mengucapkan apa yang kusebut dengan rangkaian mimpi.Â
Ya , disaat itu saya menegaskan kembali beberapa hal yang akan saya capai dalam setahun ke depan ..Â
Maklumlah, Di tengah kejenuhan aktifitas , kebosanan menghadapi rutinitas dan ke - merasa cukupan atas apa yang sudah diraih bisa jadi kita, saya dan anda lupa terhadap hal besar yang ingin dicapai..yang sebagian orang-termasuk saya menyebutnya impian.Â
Maka, kapanpun , dimanapun perlulah ditarik kesadaran diri tentang hal hal yang harus dicapai dalam kehidupan. Namun,entah kenapa saya berinisiatif ingin mengalami momen dan tempat yang tak biasa sehingga lebih berkesan, maka dipilihlah pantai itu.
Tentu bukan saja bagi mereka yang sudah faham pentingnya dan sudah menetapkan goal, tapi bagi siapapun yang belum menetapkan tujuan besar..belum merangkai mimpi mimpinya perlu berhenti sejenak untuk tidak merasa cukup, merasa cukup dengan kecukupan atau merasa cukup dengan keterbatasan sebagai bentuk pasrah. Berhenti sejenak untuk memahami besarnya potensi yang telah Tuhan anugerahkan padanya. Lalu mulailah menetapkan tujuan..membangun mimpinya.Â
Berhentilah sejenak untuk mendapatkan momen berharga ini karena sebagian ahli berpendapat bahwa manusia cenderung merasa termotivasi jika mereka menetapkan tujuan pada momen yang berarti secara pribadi. Salah seorangnya adalah Hengchen Dai, asisten profesor perilaku organisasi di Sekolah Manajemen UCLA, ialah seorang peneliti yang mempelajari fenomena ini, yang disebut ' fresh start effect ' (efek awal yang baru).
Menurut Hemgchen Dai, apapun yang Anda rasakan pada momen-momen penting merupakan "titik transisi yang penting secara psikologis", ketika Anda dapat meninggalkan diri Anda di masa lalu beserta kegagalan Anda. Pada momen seperti ini, Anda akan merasa lebih termotivasi.
Jadi, kapankah Anda menetapkan momen tersebut ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H