Pada hari anak nasional 23 Juli 2022 dilaksanakan kompetisi Board Game Aku Anak Berani (AAB) Lindungi Tubuhku bertempat di Grandcity Surabaya. Permainan ini melibatkan 124 orang terdiri anak-anak dan kakak pendamping taman baca dari 31 kecamatan se-Surabaya.
Permainan Board Game Aku Anak Berani ini dikembangkan oleh Adhicipta Wirawan (desainer Waroong Wars, Mengenal Emosi dan Linimasa Sejarah), Christian Hendrawardhana (desainer Financial Planner 101), serta Watiek Ideo (penulis buku cerita anak best seller) bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus melatih reflek bagi para pemainnya untuk melindungi 4 anggota tubuh pribadi serta bagaimana melaporkan kekerasan seksual.
Permainan ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu small box dan big box dengan 3 ukuran untuk dimainkan belasan hingga ratusan orang sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai media edukasi di sekolah, pesantren, madrasah, kampus, instansi, dan perkantoran (indoor ataupun outdoor).
Cara Bermain Board Game Aku Anak Berani - Lindungi Tubuhku
Konsep bermain permainan AAB ukuran small box (S) ini dimainkan 3 sampai dengan 6 pemain, di mana setiap pemain yang mendapatkan 2 kartu perlindungan adalah pemain yang kalah dan harus dilindungi. Para pemain harus dengan cepat menemukan jawaban bagian tubuh yang harus dilindungi berdasarkan kartu anggota tubuh yang dimainkan oleh setiap pemain.
Sedangkan konsep bermain permainan AAB ukuran Big Box (M, L, dan XL) permainan dilakukan secara tim. Setiap tim minimal terdiri dari 2 orang dan tidak ada batasan maksimal jumlah pemain. Selama jumlah pemain setiap tim adalah sama maka permainan tetap dapat dilaksanakan. Pertandingan ini dapat dilakukan minimal 2 tim dan maksimal 6 tim. Pemenangnya adalah tim yang terlebih dahulu mencapai 5 poin.
Cara bermainnya adalah dengan melempar dadu anggota tubuh pribadi, lalu hasilnya menentukan bahasa isyarat yang harus dikomunikasi ke anggota tim. Anggota tim yang berada di ujung setelah mendapatkan bahasa isyarat anggota tubuh pribadi yang dimaksud harus menyerahkan kartu anggota tubuh secara estafet. Pemain yang berhasil terlebih dahulu menyerahkan kartu anggota tubuh pribadi ke pemain pertama dan berteriak "aku anak berani" menjadi pemenangnya.
Permainan ini dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 25-30 menit saja.