"Alternatif metode pembelajaran sejarah yang bisa digunakan para guru adalah dengan menggunakan pendekatan Game Based-Learning (GBL)"
Pelajaran sejarah sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat membosankan dan identik dengan belajar menghafalkan nama peristiwa sejarah hingga tanggal kejadiannya.Â
Hal ini tentu membuat para siswa hanya belajar mengandalkan daya ingat atau memori saja. Setelah ujian selesai ingatan atau memori dari pelajaran sejarah itu segera dilupakan.
Apa yang sebenarnya ingin disampaikan dari pelajaran sejarah sebenarnya?Â
Bapak proklamator kita, Bung Karno menyampaikan jargon JASMERAH atau Jangan Sekali-kali melupakan sejarah.Â
Mengapa hal ini penting? karena dengan belajar sejarah kita belajar kebenaran dan kesalahan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam menjalani suatu peristiwa.Â
Baca juga :Game Edukasi sebagai Solusi Kejenuhan Siswa pada Pembelajaran Daring
Kita dapat belajar nilai-nilai luhur dan mengasah empati untuk memahami tokoh-tokoh hingga situasi yang terjadi di masa lalu.
Lalu mengapa pelajaran sejarah ini pada akhirnya tidak mampu mencapai tujuan luhur yang ingin disampaikan? Masalah yang terjadi sering kali dalam penyampaian materi sejarah adalah dalam metode pengajaran dan pembelajarannya.
Pada umumnya penyampaian materi sejarah adalah melalui ceramah atau sebatas pada pemutaran film (dimana sumber film dokumentasi sejarah masih sangat terbatas, dan sangat mahal untuk dibuat).Â