jejak arjuna,
begitulah aku ingin melukis kisahmu.
dengan kuas dan tinta yang ku unduh dari
dari doa doa para anbiya,
lalu merajah peta petualangan kita yang sementara dipunggungku.
tidak peduli seberapa keras takdir menggarisi nasib pada telapak tanganmu,
dan tidak peduli seberapa kuat sakit yang selalu kau tahan ketika malaikat maut perlahan mulai mengasuh lelap tidurmu.
wahai zat yang ubun ubun ku berada pada gengaman Nya,
yang tak pernah luput mengaminkan doa doa.
terimalah ini, sebagai  pengampunan dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H