Mohon tunggu...
Adhiati AP
Adhiati AP Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku mahasiswa sastra yang belakangan bermimpi menjadi penulis. Berasal dari sebuah kota di Jawa Tengah. Pergi ke provinsi lain demi masa depan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikannya Mau Minjem!

15 Agustus 2011   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerita ini juga terjadi beberapa tahun silam, di bulan ramadhan juga, saat haus dan lapar juga. Setelah menggagalkan kemenangan saudaraku yang sedang sembunyi di sesemakan, aku menghampiri kakakku yang sedang duduk di batu besar tepi kolam ikan. Pertama kali sampai di sampingnya, yang aku lirik adalah kolam berair jernih di mana ikan-ikan koi berenang kesana-kemari. "Kak, ngapain sih di sini?Ikannya belum bisa di makan kok!"

"Nyari sinyal!Di dalem gak ada!"jawab Kakak ngasal, kayaknya sih karna terlalu fokus sama HPnya.

Emang aku bego apa, pake telkomsel masak di dalem rumah gak ada sinyal?batinku.

"Ngapain sih ke sini!Jauh-jauh sana!Deket kamu firasat gak baik!"katanya dingin.

"Minjem HPnya dong!"kataku yang sudah terfikir akan berSMSan ria tanpa biaya keluar dari kantong sendiri (biar aja pulsa kakak yang berkurang).

"Ogah!Enak aja!Pergi sana!"usir kakak.

Aku duduk di batu sebelah kakak, "Ah, gak deh, aku di sini aja, nunggu ada yang minjemin HP!"kataku.

Kakak berdiri, "Ya udah, aku aja yang pergi."katanya. Ia memasukkan HP ke kantong celana lalu melangkah pergi, tapi sayang, kakiku yang melintangi jalannya membuat Kakak terpeleset dan jatuh ke kolam dengan bunyi BYUURRRR yang menyita perhatian. Aku mengernyit dan diam-diam menarik kakiku yang jadi tersangka.

Kakak keluar dari kolam dengan tampang memerah: malu dan marah. Sesuatu di kantongnya bergerak-gerak, kakak yang tadinya mau memarahiku merogoh kantongnya dan mengeluarkan seekor ikan koi kecil yang juga mau meminjam HPnya.

[Telkomsel Ramadhanku]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun