Mohon tunggu...
Adhi Laksono
Adhi Laksono Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Human

Tidak ada yang bisa membatasi sebuah pemikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penguasa Asia Pasifik

11 Agustus 2021   15:31 Diperbarui: 11 Agustus 2021   15:42 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar cnnindonesia.com

Asia Pasifik menjadi arena monopoli antara dua kekuatan besar adidaya Amerika Serikat dan china, melihat sejarahnya kebelakang dahulu penguasa Asia Pasifik adalah Jepang dalam perang dunia II, setelah kekalahan Jepang terhadap Amerika pemegang kekuasaan di Asia Pasifik bisa dikatakan tanpa pemimpin. Walaupun Amerika menjadi pemenang atas Jepang lantas Amerika tentu tidak bisa dengan mudahnya bertengger di kawasan Asia Pasifik, hal ini dikarenakan banyak kekuatan-kekuatan yang menjadi ancaman, seperti Vietnam, Korea Utara, China, Indonesia, mengapa demikian? dalam perang dunia II vietnam disokong oleh USSR, wlaupun ada pengaruh dari USA hal ini akan menjadi pertentangan panjang jika USA mengambil alih kepemimpinan di Asia Pasifik, selain itu masih ada Korea Utara-China yang berideologi komunis, ini menjadi hambatan terbesar dalam pengambil alihan Asia Pasifik, tak hanya itu Indonesia selaku pendiri Gerakan Non Blok (GNB) dengan anggota- anggota non blok lainya akan menjadi ancaman jika USA terlalalu berambisi di wilayah Asia Pasifik. 

Sudah lebih dari setengah abad sejak perang dunia II, kini telah tumbuh banyak negara - negara kuat , terutama di kawasan Asia Pasifik China muncul sebagai negara adidaya ke 3 setelah USA dan Rusia, momentum ini mengakibatkan ketegangan di kawasan Asia Pasifik, dimana China mulai melebarkan sayapnya dan menunjukan taringnya di kawasan Asia Pasifik dengan memulai debutnya di kawasan laut cina selatan, hal ni yang menyebabkan banyak negara di kawasan Asia Pasifik mulai meniingkatkan kekuatan militernya untuk meredam kekuatan China. Melihat kekosongan kekuasaan di Asia Pasifik hal ini mungkin yang mendorong China untuk mengambil alih kekuasaan di Asia Pasifik dengan menunjukan kekuatan ekonomi dan militernya, hal ini yang membuat Amerika tidak bisa tinggal diam karena Amerika tentu saja merasa tersaingi dan sudah menjadi kewajiban bagi Amerika untuk memonopoli Asia Pasifik yang telah mengincarnya sejak lama.

Bagaimanakah dengan Indonesia? Setelah China memiliki konflik dengan Indonesia di Laut Cina Selatan, tentu amerika memanfaatkan momentum tersebut untuk masuk dalam situasi panas ini, untuk menegaskan posisinya Amerika-Indonesia baru-baru telah menggelar latihan militer gabungan. Indonesia merupakan negara berpotensi menjadi negara besar dengan ancaman jika berhasil keluar dari permasalahan ekonominya oleh karena itu China tidak tinggal diam melihat respon USA-Indonesia dalam hal kerja sama militer. China mulai memainkan peranya sebagai penguasa ekonomi di wilayah Asia kususnya Asia Pasifik dengan memonopoli kerjasama ekonomi China-Indonesia , hal ini sekali lagi membuat penegasan bahwa indonesia sebagai negara non blok dengan terbuka terhadap keduanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun