Mohon tunggu...
Adhe Junaedi Sholat
Adhe Junaedi Sholat Mohon Tunggu... Buruh - Memahamimu. Memahamiku

Catatan pendek dari pikiran panjang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pusat Pendidikan di Kawasan Timur Indonesia

6 Oktober 2018   10:07 Diperbarui: 6 Oktober 2018   10:41 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Feliphe Schiarolli on Unsplash/medium.com

Makassar, barangkali bisa disebut sebagai pusat perekonomian kawasan Indonesia timur. Letak geografis yang strategis membuat Makassar salah satu gerbang masuknya hasil produksi dari berbagai daerah di bagian barat untuk disalurkan ke kawasan timur Indonesia. Tidak hanya hasil produksi, Makassar juga menjadi gerbang bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke daerah wisata lainnya di Sulawesi Selatan. Ini otomatis menjadikan Makassar salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

Bahkan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pernah memuji kota Makassar yang sanggup mencapai pertumbuhan ekonomi 7,9 persen di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu. Kata Jokowi pertumbuhan ekonomi Makassar bahkan mengalahkan Eropa.

"Sangat sulit sekali bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 7,9 persen di tengah ekonomi global yang merosot, dan ekonomi dunia yang tidak stabil. 7,9 persen mungkin yang tertinggi di dunia. Olehnya itu Wali Kota, Gubernur dan provinsi lainnya harus berlomba-lomba bekerja lebih giat agar mampu meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti yang dicapai kota Makassar," ucap Jokowi seperti dilansir Liputan6.com.

Namun, sayangnya, prestasi itu tidak dibarengi dengan stereotip positif banyak orang tentang kota Makassar. Banyak orang mengenal Makassar sebagai daerah dengan tingkat kasus kriminal sangat tinggi. Itu ditandai dengan beberapa kasus pencurian dan pembunuhan. Padahal jika diamati, tindakan kriminal seperti kasus pencurian dan pembunuhan juga terjadi di daerah lain, adalah tidak adil jika pandangan miring itu hanya melekat pada kota Makassar.

Karena kondisi ini, pemerintah kota sekarang terus bekerja menyelesaikan program-program yang mampu merubah pandangan banyak orang. Gencarnya pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik dan peningkatan di sektor keamanan membuat Makassar kini menjadi kota yang patut disandingkan dengan kota-kota besar di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang baik ternyata juga diikuti dengan peningkatan kualitas di sektor pendidikan. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di kawasan timur Indonesia, Makassar masih menjadi kiblat bagi daerah-daerah lain di kawasan timur Indonesia. Banyaknya perguruan tinggi berkualitas, baik swasta maupun negeri menjadikan Makassar sebagai daerah dengan kualitas pendidikan paling baik. Sebagai bukti nyata, setiap tahun banyak pemuda-pemudi datang ke Makassar untuk melanjutkan pendidikan. Puluhan ribu calon mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah datang ke Makassar untuk berkuliah.

Hadirnya perguruan tinggi di Makassar dengan fasilitas dan sarana penunjang yang sangat baik menjadikan banyak calon mahasiswa melirik perguruan tinggi tersebut. Mereka beranggapan bahwa, mereka tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke pulau Jawa untuk berkuliah. Di Makassar sudah banyak bermunculan perguruan-perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. 

Ditambah dengan semakin bagus dan tertatanya kota, seringnya evant-evant nasional dan internasional diselenggarakan di sini. Murahnya biaya hidup. Dan, banyaknya tempat-tempat wisata alam dan budaya di Makassar jadi alasan kenapa kota ini jadi tujuan utama banyak calon mahasiswa di berbagai daerah ingin melanjutkan pendidikannya di Makassar.

Jadi, bukan tidak mungkin, Makassar bisa menjadi kota pendidikan di Indonesia layaknya daerah-daerah di pulau Jawa. Meski mengingat bagaimana selama ini pandangan orang luar terhadap mahasiswa Makassar. 

Mahasiswa, media dan Kota Pendidikan

Seringnya Aksi demo berakhir ricuh oleh mahasiswa di Makassar ikut merubah pandangan orang terhadap mahasiswa di Makassar. Anggapan mahasiswa Makassar "premanisme" telah melekat pada orang-orang di luar. Tentu ini tidak lepas dari peran media yang selama ini memberitakan sisi lain mahasiswa Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun