Pada bintang yang sembunyi di balik awan Kenapa rindu masih terus tergoda oleh senyuman bibir-bibir kita yang mulai membiru.
Hingga pelukan malam kian membeku   engkau terus membahas tentang gerimis dan secangkir kenangan lama.
Tak mengapa. Aku tau kalau engkau masih bernyawa pada tempatnya.
Pada bintang yang sembunyi di balik awan
Di langit yang sama, kita adalah cinta yang beradu melawan gigil musim-musim sang pencinta yang kesepian.
Pada bintang yang sembunyi di balik awan
Aku di sini masih tetap seperti dulu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H