Mohon tunggu...
Adhe Unyu
Adhe Unyu Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

As simple as me Menyukai musik Ibu dari satu anak yang luar biasa😘😘

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Troubled Times for Trump

21 Januari 2017   12:00 Diperbarui: 21 Januari 2017   20:42 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Green Day www.kapanlagi.com

Usai membacakan sumpah jabatan, Trump resmi menjabat Presiden Amerika Serikat ke 45, Jumat 20 Januari 2017 siang waktu setempat. Mungkin hampir jutaan penduduk dunia menonton atau menyaksikan Inaugurasi tersebut, tapi saya tidak hihihii. 

*****

Pelantikan Presiden Amerika kemarin memang menjadi sorotan warga dunia manapun termasuk Indonesia, di era media sosial dan kebebasan berbicara membuat banyak pihak terjun langsung mengomentari para kandidat. Mulai dari warga biasa yang acapkali kita sebut netizen yang begitu aktif, perkumpulan emak-emak di arisan, bapak-bapak di warung kopi, bahkan artis sekalipun. Yap artis kini banyak kita jumpai begitu tertariknya ikutan nimbrung memberikan 'suara' berupa kritikan membangun, tak sedikit pula yang mencaci maki, menjadi aware tak lagi pasif seperti zaman dulu sehingga  banyak dari mereka menjadi relawan para kandidat.

Ketika pertama kali Trump mencalonkan diri menjadi calon Presiden, tentu orang menganggap hanya lelucon saja, bahkan mungkin sebagian menganggap ia tak kan menang. Tapi takdir berkata lain Ia mampu mengalahkan peserta lain. Mungkin 'dukun'nya benar-benar sakti karena pernah melihat kartun TheSimpsons.

Kita tahu sekali kemenangan Trump tak banyak disukai warga dunia karena kebijakan-kebijakannya, pun begitu dengan warga Amerika Serikat sendiri tak semua mendukungnya, salah satunya adalah band punk rock sekelas Green Day yang berasal dari California menentang dengan keras (tentu hal ini berkaitan dengan kebijakan). Maka dengan terang-terangan Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool membuat lagu khusus sebagai kado untuk Trump. 

Lagu yang diberi judul Troubled Times ini berisi kritikan terhadap Trump dan para pemilihnya. Bahkan dalam Video Clip lagu tersebut yang dalam Youtube sudah dilihat lebih dari 1 juta viewer terdapat sejumlah cuplikan aksi kelompok yang dianggap rasis Klu Klu Klan (KKK), gerakan protes warga terhadap rasisme, Islamophobia dan perang. 

Green Day www.rollingstone.com
Green Day www.rollingstone.com
Tak hanya soal lagu khusus ini yang dijadikan kado untuk Trump karena sebelumnya dalam acara MTV Europe Music Award 2016, sehari sebelum pemilihan Presiden, mereka mengubah lirik lagu yang hits di tahun 2004 'American Idiot' dari lirik awal “subliminal mind-f**k America” menjadi “subliminal mind-Trump America.” Juga pada acara American Music Awards, Green Day menambahkan lirik ekstra, “No Trump, no KKK, no fascist USA,” saat membawakan lagu “Bang-Bang.”

Yup...We live in troubled times.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun