Kekuatan tubuh setiap orang berbeda-beda, akan lebih baik jika kita konsultasikan dulu dengan dokter agar hasilnya sempurna. Saya sendiri tidak memaksakan, seenak kita saja, harus enjoy agar kita juga bahagia melakukannya dan tidak terpaksa. Tapi jika kita senang sehat memang harus memotivasi diri untuk tetap kuat menjalani ini, saya aja bisa..masa situ enggak (senyum simpul). O iya saya mengingatkan para ladies, detox tidak sama dengan diet, tapi jika anda melakukan hal diatas dan berat badan berkurang, wajib bersyukur..itu BONUS.
Berwajah ceria memberikan efek positif
Kata orang kalau ada masalah jangan dipikirin, lah mana bisa..Ga mungkin lah, pasti kepikiran sama kita, hanya saja jangan sampai terlihat dari wajah kita, wajah yang muram akan berdampak negatif pada semua sisi, saya kalau lagi ga mood biasanya hanya diam saja kaya patung pancoran, di colek juga ya tetep aja begitu namanya juga patung. Di banding kita marah-marah ga jelas, lebih baik dengarin lagu-lagu yang kita sukai, atau nonton film yang belum sempat kita tonton, baca buku bisa juga untuk mengalihkan atau meredam emosi kita..ini bekerja buat saya. Tapi saya mah ga lama-lama juga kalau marah, melakukan salah satu yang tadi saya sebutkan bisa langsung sembuh, bisa ketawa-ketawa lagi, setiap orang punya masalah, bukan hanya kita, sebesar apapun pasti akan terlewati karena ada filmnya (badai pasti berlalu) take it easy..don't be so serious. Dari wajah yang bersinar penuh percaya diri memberikan efek positif kepada kesehatan kita juga, buang saja masalah itu di tong sampah...
Olahraga memang hal yang paling penting setelah melakukan detox, tapi saya kumatan (hahaha), ributnya doang ke suami minta dibelikan perlengkapan baju untuk senam, bahkan baju renang untuk wanita berhijab tapi sampai sekarang pun belum pernah di pakai. Dulu hari minggu suka ngajak suami ke Pacuan Kuda Pulomas, saya bilang mau olahraga, bener nih kata suami, iya saya jawab ngotot, berangkatlah kami, setiap jam 6 pagi memang biasanya ada senam dan boleh di ikuti oleh siapa saja, saya ikut tuh sampai berkeringat..tapi minggu depannya saya bilang mau ke arena kudanya yang di dalam lapangan golf, saya mau keliling lapangan, lagi-lagi suami OK, Saya memang memutari lapangan itu, tapi tetep aja komplain, saya bilang ke suami bau kotoran kuda, saya mau naik sepeda aja, tapi suami melarang karena tak memakai helm bisa bahaya, Lalu pindah lagi ke klub senam dekat rumah, hanya sekali datang, suami sudah ngoceh-ngoceh, olahraga apaan kaya begitu...hihiihii (saya kabur).
Karena malu pada ibu saya yang masih aktif berolahraga, Akhirnya saya bilang ke suami, Bang..aku mau jalan pagi aja setiap pagi usai sholat subuh, ini sungguh-sungguh, ini rasanya yang paling menyenangkan buat saya, tak merasa tertekan karena hanya ikut-ikutan bergaya hidup sehat, Alhamdulillah, setiap pagi saya jalan cepat, jika dirasa kuat berlari-lari kecil, sepangjang 2KM, dan ini tak sampai menghabiskan waktu 1/2 jam. Kemudian saya juga minta ke suami kalau ke mall parkir yang jauh dari pintu masuk supaya kita tetap bisa berjalan kaki (ketika jalan saya mengaktifkan aplikasi S Healt pada gadget, nanti secara otomatis langkah kaki kita terhitung). Window shoping di mall juga ga terasa loh, berapa banyak langkah kaki kita? jika sengaja olahraga pasti malas, lagi-lagi ini menyenangkan, mata jadi fresh liat yang seger-seger, eh imbasnya sehat lagi karena ga berasa jalan kaki.
Nah dari pengalaman saya ini, saya memang merasa Sehat itu menyenangkan, lakukan hal yang kita bisa, Senang Sehat itu di mulai dari diri sendiri.
Salam sehat untuk semua Kompasianer...Do what you love and love what you do.
Â