Keindahan merupakan sebuah hal yang penilaiannya selalu berbeda-beda bagi setiap orang. Suatu benda atau keadaan dapat dikatakan indah ketika mereka dapat memikat seseorang untuk terus melihatnya. Penilaiannya yang subyektif inilah yang membuat keindahan memiliki banyak arti bagi setiap orang.
Subyektifitas dari keindahan ini membuat saya ingin mengetahui arti keindahan bagi seorang photographer. Narasumber saya kali ini adalah Haris, seorang photographer autodidak. Walaupun keahliannya dalam bidang photography ini didapatinya secara autodidak, namun hasil foto yang dihasilkannya selalu bagus dan menarik. Hal inilah yang menjadikan alasan saya untuk mewawancarainya.
Percakapan saya dimulai dengan menanyakan apakah devinisi indah bagi dia. Dengan cekatan Haris pun menjawab.
“Indah adalah ketika kita melihat suatu obyek yang membuat kita terpikat” jawabnya dengan jelas.
Setelah itu saya menanyakan kembali obyek seperti apa menurutnya yang dapat dikatakan indah.
“Alam. Alam merupakan sebuah obyek yang selalu memikat. Kejujurannya, dan kebebasannya yang membuat alam selalu menjadi obyek yang paling indah. Selain alam, saya juga sangat menyukai keindahan yang ada di saat matahari tenggelam. Kenapa saya suka, alasannya singkat karena warna yang dihasilkan ketika matahari tenggelam selalu berhasil membuat semua mata terpikat.”
Setelah melakukan wawancara tersebut, Haris juga sempat memperlihatkan salah satu foto yang terdapat di kamera miliknya. Foto yang diperlihatkannya tersebut adalah foto langit ketika senja yang menurut saya sangatlah bagus.
Dari wawancara yang saya lakukan dengan Haris tersebut, dia sempat mengatakan bahwa foto yang baik adalah foto yang disajikan secara murni, foto yang terbebas dari efek apa pun. Hal ini karena menurutnya, efek yang diberikan pada sebuah gambar dapat memudarkan keindahan yang ada pada sebuah gambar.