Mohon tunggu...
Adhatul Pitriyani
Adhatul Pitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PGPAUD

Mahasiswi pendidikan guru pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Bersama Anak Perempuan Usia 7-12 Tahun

12 Agustus 2022   15:53 Diperbarui: 12 Agustus 2022   16:13 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Waspada dengan orang-orang terdekat 

Sebagaian besar beranggapan bahwa tidak mungkin orang-orang terdekat dapat melakukan kekerasan seksual karena mereka merupakan bagaian dari keluarga yang seharusnya dapat menjaga. hal tersebut tidaklah menjadi sebuah jaminan bahwa orang terdekat dapat menjaga dengan baik. Banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi dilingkungan rumah yang dilakukan oleh orang-orang yang memang dikenal. Oleh karena itu kita perlu waspada atau berhati-hati apabila ada hal-hal yang aneh yang dilakukan oleh orang-orang terdekat atau disekeliling kita.

2. Berprilaku dalam berpakaian 

Upaya untuk mencegah kekerasan seksual tidak terjadi salah satunya yaitu dengan berpakaian. Penyebab yang sering muncul ketika terjadi kekerasan seksual terhadap anak perempuan disebabkan oleh pakaian yang terbuka yang mengundang hal yang tidak di inginkan pun terjadi. Maka sebagai perempuan perlu memperhatikan dalam berpakaian menutupi bagaian tubuh yang sepatutnya tidak diperlihatkan yaitu dengan berpakaian yang sopan.

3. Mengetahuai bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang 

Edukasi mengenai bagian tubuh yang tidak boleh disentuh sangatlah perlu diketahui untuk anak. Agar bagian-bagian tubuh tersebut bisa dijaga dengan baik. Kekerasan seksual yang terjadi pada anak pun salah satunya yaitu ketidaktahuan seorang anak menganai hal ini, dimana anak dapat dengan mudah memperbolehkan orang lain memegang yang seharusnya tidak boleh dipegang. Oleh karena itu edukasi mengenai seks perlu disampakan kepada anak dengan pembawaan yang sederhana seperti menonton video edukasi atau dengan nyanyian-nyanyaian.

4. Terbuka kepada orang tua 

Komunikasi antara anak dan orang tua harus lah terjalin dengan baik, mengkomunikasikan berbagai hal tanpa adanya sebuah batasan. Dimulai dari orang tua yang selalu mengajak anak berdiskusi yang akan membuat anak secara tidak langsung nyaman untuk bercerita bersama orang tua. Apabila komunikasi tersebut terjalin dengan baik, ketika anak mendapatkan hal-hal yang membuatnya tidak nyaman anak akan langsung terbuka menceritakan kepada orang tua tanpa adanya rasa takut.

Dengan adanya sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual ini diharapkan anak dapat mampu menjaga dirinya sendiri agar terhindar dari kekerasan seksual. dan agar anak pun dapat terbuka khususnya kepada orangtua apabila mengalami perlakuan-perlakuan yang tidak baik dari orang. Oleh karena itu orang tua serta masyarakat sangatlah perlu untuk ikut andil dalam melawan kekerasan seksual pada anak agar dapat dilerai dan tidak terjadi secara terus-menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun