Covid-19 merupakan virus tak telihat namun mematikan, yang pada awalnya ditemukan di Wuhan dan secara nyata menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia dan telah dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Dimana di Indonesia sendiri penyebarannnya dimulai sejak Maret kian hari semakin bertambah jumlah yang terpapar virus ini tercatat pada hari Minggu (27/12/2020) total yang terjangkit virus sebanyak 713.365 kasus.
Adanya pandemi ini membuat pemerintah mengambil langkah-langkah dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar, Bekerja Dari Rumah dan kebijakan yang disebut adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan 3M dalam kehidupan masyarakat yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial. Dengan harapan agar mampu meminimalisir penularan covid-19.
Kebijakan-kebijakan tersebut menyebabkan terciptanya perubahan-perubahan dalam semua sektor dalam pemerintaha, salah satunya adalah sektor pendidikan mulai dari jenjang yang terendah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini hingga jenjang tertinggi yaitu Perguruan Tinggi.
Maka sejalan dengan hal tersebut Universitas Pendidikan Indonesia membuat program wajib KKN Tematik Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 yang terfokus pada sektor pendidikan, dengan tujuan agar mahasiswa secara nyata dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah di bidang pendidikan dalam adaptasi kebiasaan baru, dengan mendampingi dan membantu pendidik, siswa, juga orang tua siswa.
Perubahan tersebut membuat sektor pendidikan juga melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi pandemi ini diantaranya dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dapat disebut juga Belajar Dari Rumah (BDR). Upaya ini membuat pembelajaran yang semula dilakukan tatap muka secara langsung dalam runag kelas kini harus beralih secara daring.
Hal ini menjadi tantangan baru bagi para pendidik karena harus mampu kembali beradaptasi dengan keadaan yang serba daring ini juga harus mampu menemukan langkah-langkah pembelajaran yang tetap menarik dan tidak membuat siswa merasa bosan, tetapi materi tetap dapat tersampaikan dengan baik.
Salah satu cara yang dilakukan pendidikan tidak lain adalah dengan pemanfaatan teknologi-teknologi yang dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antara pendidik dengan siswa. Sehingga pendidik dituntut untuk melek teknologi dan di sinilah peran mahasiswa KKN diperlukan agar dapat membantu penguatan proses pembelajaran daring dan juga membantu pendidik meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan teknologi dengan mengedukasi pendidik dalam membuat media pembelajaran seperti video pembelajaran, power point, quizizz, dan google form. Melalui media yang interaktif dan kreatif ini diharapkan dapat membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Tidak hanya itu, pembelajaran jarak jauh juga mengharuskan adanya sinergi yang baik dari pendidik dengan orang tua siswa, sebab yang biasanya siswa diawasi dan dibimbing oleh guru selama kegiatan belajar mengajar di sekolah kini harus dilakukan oleh orang tua di rumah. Orang tua dalam hal ini harus selalu menjaga komunikasi dengan guru terkait pembelajaran dan tugas-tugas juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak selama proses pembelajaran. Melalui sinergi ini diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Maka dalam upaya penanggulangan covid-19 di sektor pendidikan ini diperlukanya kemampuan pendidik untuk beradaptasi dengan keadaan dengan memanfaatkan teknologi juga dibutuhkannya sinergi antara guru dengan orang tua siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran tetap tercapai.
Kotribusi mahasiswa KKN juga dapat sedikit memberi keringanan kepada pendidik dalam pembuatan media pembelajaran juga kegiatan KKN ini membuat mahasiswa KKN memperoleh pengalaman yang sangat berguna untuk ke depannnya.
