Mohon tunggu...
Zulfril Adha Putra
Zulfril Adha Putra Mohon Tunggu... -

cuma orang biasa, gak lebih dan gak kurang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hilang Sudah Lapangan Golf Ancol

15 Maret 2010   11:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:24 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pak Jaya Suprana terkejut. Itulah yang saya lihat pada saat beliau meresmikan dan memberikan sertifikat museum rekord Indonesia atau MURI, kepada WWF Indonesia, yang berinisiatif membuat tempat sampah terbesar di Indonesia. keterkejutan pak Jaya bukan karena tinggi tempat sampah yang mencapai 3 meter dan lebar 1,5 meter, namun pak Jaya terkejut dengan pernyataan pak Winarto.

Pak Winarto ini adalah direktur Taman Impian Jaya Ancol. pada sambutannya ia mengatakan bahwa ia telah menutup lapangan golf yang ada dalam kawasan taman impian jaya Ancol. Penyataan itu yang membuat pak Jaya terkejut, karena selama ini banyak para penggemar golf meluangkan waktu di tempat ini, sambil melakukan lobi-lobi atau apa lah...yang identik dengan golf.

belum selesai pak Winarto membacakan sambutan, Pak Jaya langsung mengambil microphone yang tengah di gunakan pak Winarto dan langsung berkata," Dia ini(Pak Winarto) orang gila, sama kayak saya gilanya. dia itu gila mau menutup lapangan golf yang selama ini menghasilkan uang dari para golfer," kata Pak Jaya.

mendengar kata-kata pak Jaya, Pak Winarto hanya senyam-senyum saja. Usai meresmikan tong sampah besar tersebut, pak Jaya langsung menghampiri pak Winarto dan berbincang serius, mengenai keberanian pak Winarto menutup lapangan golf yang luiasnya 33,6 hektar. Tampaknya Pak Jaya sangat mengapresiasi usaha pak Winarto ini, yang mau mengubah lapangan golf menjadi eco park, sebuah taman yang bisa digunakan untuk berekreasi para warga, dengan pohon-pohon rindang an pernak-pernik yang identik dengan taman. pokoknya taman itu akan dibuat sangat hijau.

saya pun menghampiri pak Jaya dan sempat berbincang sebentar dengan beliau. "Saya bilang dia gila, karena dia mau merubah lapangan golf jadi taman hijau dan berwawasan lingkungan. Padahal kalau dia mau bikin mall itu lebih menguntungkan buat dia dan perusahaannya, saya sangat salut sama beliau,"itulah tanggapan pak Jaya, yang membuat tulisan yang berjudul  menghijaukan lapangan golf dan dikirimkan ke redaksi koran ibu kota ternama, namun hingga tulisan ini dibuat belum sempat terbit.

saya pun menyempatkan diri pula untuk berbincang-bincang dengan pak Winarto mengenai keberaniannya menutup lapangan golf. Katanya, banyak yang menyayangkan keputusannya menutup lapangan golf yang sudah terkenal itu. namun ia tetap jalan dengan programnya yang berani itu. Bagi pak Winarto, lapangan golf yang nantinya dijadikan eco park itu akan bisa dinikmati oleh orang banyak, daripada harus hanya dinikmati oleh sebagian orang yang hobi dengan olahraga mahal ini.

eco park gagasan pak winarto ini bisa dinikmati pada tahun ini, mungkin usai lebaran karena masih dalam proses pembangunan.

sebenarnya ketika saya ingin memasang foto perbincangan seru pak Jaya dengan Pak Winarto. tapi karena kabel data saya hilang, akhirnya saya tidak bisa meng-upload foto tersebut dari kamera. karena  keinginan menuangkan tulisan sudah tidak terbendung, jadinya tulisan ini tampil tanpa foto.

jadi, hilang sudah lapangan golf ancol.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun