Mohon tunggu...
Adham T. Fusama
Adham T. Fusama Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis Dead Smokers Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Indah

8 Mei 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kicau burunglah yang membangunkannya pagi itu. Ah, atau barangkali sejuknya udara pagi. Tubuh tuanya bergidik kala dibelai embusan angin. Ia membuka matanya, disambut segera oleh pijar mentari yang masih menyembul malu-malu di balik bebukitan.

Ningsih tersenyum, bersyukur. Satu lagi hari di bumi… dan semuanya terasa begitu indah. Perlahan – mencoba menggunakan lengan kurusnya yang tak lagi bertenaga – ia bangkit, memposisikan bantal di belakang punggungnya, dan duduk bersandar. Hanya duduk bersandar, mengalamatkan pandangannya ke panorama alam di balik jendela kamar.

Burung-burung terbang berkejaran, desau angin mengkoreografi tarian pepohonan, semburat di langit tak ubahnya rona gadis belia yang tengah jatuh cinta, kokok ayam di kejauhan saling bersahutan… bukankah semua itu layak dinikmati?

“Kamu sudah bangun?”

Pria tua itu tersenyum begitu dia menoleh.

“Lho, mana si Sum? Kenapa malah kamu yang bawa sarapan?” tanya Ningsih pada Sis, suaminya, yang membawakan nampan berisi mangkok, teko, dan cangkir.

“Sum kusuruh mencuci baju saja,” jawab Sis, “Aku buatkan sarapan untukmu.”

“Kau sudah tua, bukan waktunya lagi untuk meniru tingkah Romeo.”

“Umur hanyalah angka, sayang,” jawab Sis, mengecup kening istrinya setelah meletakkan nampan di meja sebelah tempat tidur. “Bagaimana kabarmu pagi ini?”

“Aku merasa sangat sehat,” jawab Ningsih, tersenyum lemah.

“Oh ya? Syukurlah.” Sis balas tersenyum. “Mau kusuapi?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun