Salah satu dasar utama negara Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Konsep ini tidak hanya menekankan keberadaan Tuhan, tetapi juga prinsip-prinsip seperti keadilan, kebenaran, dan kebaikan. Sejarah menunjukkan bahwa ketuhanan memberikan kekuatan kepada bangsa Indonesia karena menciptakan masyarakat yang memiliki moralitas yang tinggi. Bangsa Indonesia yang terdiri dari orang-orang dari berbagai agama, bersatu dalam satu tujuan nasional, menunjukkan bahwa ketuhanan bukan hanya tentang kepercayaan pribadi, tetapi juga tentang keadilan sosial dan kebersamaan. Jadi, ketuhanan menjadi landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi kesulitan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Hubungan agama di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Konsep ini, sebagai sila pertama Pancasila, menimbulkan betapa pentingnya mengakui keberadaan Tuhan yang satu, yang menjadi landasan bagi pluralisme agama di negara kita. Hal ini mendorong orang untuk saling menghormati dan mengha
Tuhan Yang Maha Esa juga menekankan bahwa negara tidak memihak agama tertentu. Sebaliknya, dia memberikan kebebasan beragama kepada semua warganya. Hal ini tercermin dalam Pasal 29 Konstitusi 1945, yang memberikan hak setiap orang untuk memeluk agama dan kepercayaan mereka sendiri. Dengan demikian, nilai-nilai ketuhanan membantu menciptakan persatuan dan kesatuan di antara orang-orang yang berbeda dan mencegah konflik yang mungkin terjadi karena perbedaan keyakinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H