Deforestasi menjadi masalah yang serius di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan pada tahun 2015, Pulau Kalimantan dan Sumatera menjadi salah dua dari 11 kawasan di dunia yang menyumbang deforestasi besar besaran. Bahkan kedua pulau yang ada di Indonesia tersebut menyumbang 80% deforestasi di dunia.Â
Menurut data yang dilansir oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas hutan di Indonesia tahun 2020 adalah 95,6 juta ha atau sekitar 50% dari total luas daratan yang ada di Indonesia. Angka ini memang turun dari tahun sebelumnya sebesar 74%-75%.Â
Namun apabila tidak diawasi, angka deforestasi ini akan sangat sangat mungkin terjadi kenaikan di tahun depan. Karena setidaknya lahan perhutanan total seluas 5 juta ha yang ada di Kalimantan terancam hilang pada tahun 2030.
Deforestasi ini juga menjadi penyebab utama dari perubahan iklim yang terjadi di dunia. Rata-rata suhu udara di Indonesia pada Bulan September ini tercatat di suhu 27,1oC.Â
Pada bulan September ini juga tercatat anomali suhu udara tertinggi ke 7 semenjak awal dilakukan pengamatan suhu udara di Indonesia yaitu pada tahun 1981. Bahkan pada 25 Agustus 2021 Kota Surabaya mencatat rekor menjadi kota terpanas dengan suhu 36oC.Â
Disusul oleh Kota Tiwatobi, Flores Timur dengan suhu 35,6oC dan Semarang sebagai kota terpanas nomor 3 dengan suhu 35,4oC.Â
Rata-rata suhu tahunan pun meningkat dibandingkan dengan periode 1891-2010 dengan rata-rata 26,6oC dimana tahun 2020 menyentuh angka 27,7oC. Dengan angka tersebut menjadikan rata-rata suhu tertinggi kedua dari tahun 1891.
Melihat keadaan sekarang, tidak ada cara lain selain menjaga lahan hutan di Indonesia dari deforestasi. Seluruh kalangan masyarakat wajib menjaga hutan yang ada di Indonesia, tidak terkecuali mahasiswa. Sebagai mahasiswa yang baik harus menjalankan perannya untuk masyarakat luas.Â
Mahasiswa tidak hanya kuliah atau pergi ke kampus saja untuk menjalankan kewajiban studinya. Mahasiswa juga harus dapat melaksanakan perannya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena mahasiswa yang sebenarnya adalah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.Â
Bukan mahasiswa yang memikirkan kehidupannya sendiri. Ilmu yang didapat dari pendidikan tinggi harus dapat dirasakan oleh orang lain juga.Â
Pemikiran-pemikiran mahasiswa dengan keintelektulannya juga harus dapat dirasakan oleh orang lain. Hal itu semua karena mahasiswa adalah tumpuan bagi negara. Mahasiswa akan menjadi pemimpin selanjutnya menggantikan generasi-generasi sebelumnya.